Liputan6.com, Padang - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong para petani dan nelayan di Indonesia agar memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan untuk menggairahkan usaha tani sebagai penguat ekonomi nasional.
"Pemerintah akan mengawal permodalan pelaku usaha tani melalui serapan KUR," katanya saat menghadiri Penas Tani ke XVI yang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023).
Ia menyampaikan bahwa peranan perbankan menjadi sentra utama dalam memberi layanan modal kepada para petani Indonesia. Kehadiran bank akan memperkokoh ketersediaan pangan baik di sisi hulu maupun hilir.
Advertisement
Oleh karena itu, lanjutnya kehadiran perbankan menjadi penting untuk menambah aktivitas pertanian baik di budidaya, pasca panen maupun proses perdagangan agri bisnisnya.
Baca Juga
Selain itu, Syahrul juga menyampaikan bahwa petani Indonesia telah memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman dan krisis global.
"Peran pertanian sangatlah besar terutama dalam membuka lapangan kerja hingga memperkokoh ekonomi Indonesia," ujarnya.
Ia mencontohkan ketika pandemi Covid-19, satu-satunya sektor yang mampu bertahan dari badai krisis hanya sektor pertanian. Oleh sebab itu ia berharap sektor pertanian terus bergairah dengan hadirnya KUR yang bisa dimanfaatkan para petani.
Dari data perbankan, penyerapan KUR sektor pertanian tahun 2022 sebesar 113,43 trilliun (126,04 persn) dari target penyerapan sebesar 90 trilliun dengan debitur sebesar 2,7 juta debitur. Tahun 2023 ini target penyerapan KUR sektor pertanian sebesar 100 trilliun.
Sampai dengan tanggal 10 Juni 2023 tercatat telah terserap sebesar 25,12 triliun (25,12%) dengan debitur sebesar 532.321.
"Melihat angka penyerapan KUR ini tentunya menggembirakan buat kita semua, bahwa sektor pertanian telah memanfaatkan sumber pembiayaan KUR dengan baik," ia menambahkan.
Â