Â
Liputan6.com, Timor Tengah Selatan - Seorang bocah 5 tahun di Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies. Hal itu menambah panjang kasus anjing rabies di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan TTS Dianar Atti, Senin (12/6/2023) membenarkan kabar tersebut. Bocah itu meninggal pada Minggu (11/6/2023) setelah sempat dirawat intensif di RSUD So’e.Â
Advertisement
Hal itu disampaikan berkaitan dengan perkembangan kasus sebaran rabies di Kabupaten TTS di Pulau Timor yang menjadi kasus rabies pertama di pulau yang satu daratan dengan negara tetangga Timor Leste itu.
Bocah lima tahun itu ujar dia digigit anjing rabies pada April lalu di Kecamatan Kualin Kabupaten TTS. Gigitan anjing rabies tidak hanya di satu tempat saja, namun hampir di sekujur tubuhnya.
"Sebenarnya kondisinya sempat membaik saja dan sudah menerima vaksin usai penetapan kejadian luar biasa (KLB), tetapi kasihan anak itu meninggal pada Minggu kemarin," katanya.
Dengan adanya kasus baru meninggalnya bocah tersebut maka kini sudah ada dua orang meninggal dunia, akibat gigitan anjing rabies tersebut.
Korban pertama meninggal dunia pada Mei lalu dan berusia 45 tahun, sementara satu lagi berusia lima tahun.
Â
Kasus Anjing Rabies Meningkat
Dianar Atti menambahkan, kasus penyebaran rabies di kabupaten TTS terus meningkat, walaupun berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah setempat.
Sampai dengan Minggu (11/6/2023) kemarin jumlah kasus gigitan anjing rabies kepada masyarakat di TTS sudah mencapai 257 orang dan tersebar di 23 kecamatan dari total 32 kecamatan di kabupaten itu.
"Selain itu penyebaran juga sudah sampai ke 76 desa," ujarnya.
Dirinya berharap masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas dan lebih penting adalah memvaksin anjingnya dan mengikat anjingnya sehingga tidak mudah terpapar rabies.
Advertisement