Liputan6.com, Yogyakarta - Direktur Penelitian UGM, Mirwan Ushada mengatakan kedatangan tim riset kopi dari University of California-Davis ke UGM berkaitan dengan riset kopi. Ia berharap kedatangan ini mendorong kolaborasi riset di bidang kopi dan akademik lainnya.Â
"Kita memiliki semangat yang sama untuk berkolaborasi tidak hanya dengan satu mitra tetapi dengan banyak mitra. Harapannya melalui forum kali ini bisa saling bertukar ide dan menggali potensi kolaborasi yang bisa dilakukan ke depan," ujarnya Selasa 6 Juni 2023.
Mirwan menjelaskan baik UGM dan UC memiliki ketertarikan yang sama tentang keberlanjutan hasil riset. Menurutnya, dalam melakukan riset, UGM selalu mengombinasikannya dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan pendidikan.
Advertisement
Baca Juga
"Setiap tahunnya kita mengirimkan mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian ke masyarakat lewat kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam empat periode. Dari berbagai program yang dijalankan salah satunya terkait riset tentang kopi," terangnya. Â
Tim Ahli Staf Khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Annisa Yustia berharap dari pertemuan ini bisa menjadi wadah untuk mengeksplorasi berbagai ide dan gagasan terkait riset kopi. Selain itu, menjadi wadah untuk membangun kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dalam pendirian konsorsium riset kopi.
"Harapannya forum ini bisa menjadi wadah untuk eksplorasi dan berkolaborasi," harapnya.  Â
Sementara Direktur, UC Davis Coffee Center, William Ristenpart menjelaskan UC Davis Coffee Center merupakan pusat penelitian kopi yang dikembangkan pada tahun 2013. Pusat penelitian kopi ini merupakan pusat penelitian universitas yang bersifat multidisiplin untuk menjawab tantangan dan kebutuhan industri kopi.Â
Ia pun menyebutkan kunjungan kali ini salah satunya sebagai upaya dalam menyiapkan field station penelitian kopi di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga menawarkan program UC Davis bagi mahasiswa di Indonesia, termasuk UGM, terkait aspek keilmuan dan teknik kopi.Â
"Lalu, membuka kesempatan bagi mahasiswa UC Davis untuk mempelajari dan panen dan produksi kopi secara langsung di Indonesia. Selain itu, memperkuat rekrutmen mahasiswa Indonesia untuk program pasca sarjana UC Davis dan menyiapkan pipeline untuk program 3+2 di bidang teknik kimia," dia menjelaskan.
Sebelum berkunjung ke UGM, tim riset UC Davis telah melakukan kunjungan ke IPB. Selain UGM dan IPB, tim riset UC Davis rencananya juga akan mengunjungi Universitas Jember dan Universitas Hasanuddin. UC Davis akan membentuk konsorsium dengan tujuh perguruan tinggi, yaitu Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Syiah Kuala, Universitas Jember, Universitas Lampung, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Brawijaya.