Liputan6.com, Gorontalo - Sebanyak 393 orang jemaah Calon Haji (JCH) Kelompok Terbang (Kloter) 26 UPD dilepas pemberangkatannya oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, di Asrama Embarkasi Haji Antara. Dari jumlah tersebut, 107 jemaah berusia di atas 65 tahun dan masuk dalam kategori lanjut usia (lansia).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Muflih B. Fattah, dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan haji tahun ini mengangkat tema "Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia".
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskannya, yang dimaksud dengan berkeadilan adalah memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh jemaah untuk melaksanakan ibadah haji secara adil berdasarkan nomor urut porsi di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
“Sedangkan Haji Ramah Lansia adalah upaya untuk memberikan prioritas layanan secara baik dan mudah kepada jemaah lansia. Ini merupakan kebijakan strategis dan sifatnya mandatory dari Menteri Agama,” kata Muflih.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, ada sebanyak 67 ribu jemaah lansia. Jumlah tersebut mencapai 30 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia tahun ini yang sebanyak 210 ribu orang.
“Dalam Kloter 26, jemaah haji tertua berusia 83 tahun atas nama Azis Sabihi dari Kota Gorontalo. Sedangkan termuda berusia 23 tahun atas nama Satira A. Pango juga dari Kota Gorontalo,” tutur Muflih.
Kloter 26 sudah diberangkatkan menuju Bandara Hasanuddin Makassar pada 11 Juni 2023 kemarin. Selanjutnya jemaah akan diberangkatkan hari itu juga menuju Jeddah, Arab Saudi, pada pukul 17.40 Wita menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan 1126 dan sudah tiba Arab Saudi.
Kloter 26 UPG tergabung dalam maktab 17 sektor tiga wilayah Syisyah Raodah. Jemaah dijadwalkan kembali ke tanah air melalui Bandara Madinah pada 23 Juli 2023 dan tiba di Gorontalo 24 Juli 2023 pukul 03.05 Wita.