Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Alumni Sekolah Staf Presiden (Iluni SSP) berkesempatan mengikuti peluncuran Rancangan Akhir RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) 2025-2045 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (15/6/2023).
Kegiatan tersebut juga dilakukan bersama jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, akademisi, budayawan, praktisi pembangunan hingga generasi milenial di Gedung Djakarta Theatre.
Indonesia Emas 2045 adalah cita-cita intergenerasi untuk memastikan Indonesia dapat meloncat menjadi negara maju di 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Advertisement
RPJPN 2025-2045 sebagai landasan pembangunan dua puluh tahun mendatang, melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk menajamkan target dan sasaran pembangunan termasuk para generasi muda.
Selaras dengan semangat Presiden Jokowi pada Peluncuran RPJPN mengenai pentingnya peran anak muda dalam menangkap peluang bonus demografi, Iluni Sekolah Staf Presiden melalui SSP Policy Center menyelenggarakan Policy Forum Road to RPJPN 2025-2045 bertajuk Kolaborasi Intergenerasi menuju Indonesia Emas 2045.
Baca Juga
Visi Indonesia Emas
“Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk berkolaborasi, berjejaring dan memaksimalkan kepemimpinan untuk mendorong gerakan kolektif mengawal target visi Indonesia Emas 2045 mendatang,” ujar Ketua Iluni SSP, Muhamad Fahriza Novriansyah,
Deputi Ekonomi Bappenas menyampaikan bahwa terdapat 5 Visi, 8 Misi, 17 Arah Pembangunan dan 45 Indikator Utama dalam RPJPN 2025-2045 yang mencakup transformasi ekonomi, sosial, lingkungan hingga tata kelola dalam penyelenggaraan pembangunan.
Policy Forum menghadirkan aspiration room yang membahas permasalahan pembangunan. Isu pemerataan kesejahteraan, pembangunan desa, ruang partisipasi pendidikan, krisis iklim dan air bersih, tata kelola aparatur negara, hingga urusan lapangan kerja menjadi perhatian para perwakilan peserta.
Menutup sesi aspirasi, Aditya Pradana, Head of SSP Policy Center menyampaikan bahwa aspirasi para pemuda akan dikawal untuk disampaikan kepada pemerintah dan menjadi rumusan penting untuk mendukung RPJPN 2025-2045 dalam mewujudkan negara nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
Policy Forum tersebut diikuti oleh lebih dari delapan puluh perwakilan pemuda dan organisasi dari beragam latar belakang di Indonesia sebagai sarana untuk mendengarkan muatan perencanaan negara dalam RPJPN 2025-2045 serta penyampaian harapan pemuda dari daerah masing-masing. Dengan dihadiri Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, Koordinator Tim Sekretariat Nasional SDGs, Yanuar Nugroho dan Randa Sandhita, Executive Director Katalisator Muda Indonesia.
Advertisement