Sukses

Pentingnya Jaringan Internet di Ekowisata Batu Katak untuk Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Sebagai objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, baik domestik dan mancanegara, ketersedian jaringan internet di Ekowisata Batu Katak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) masih minim.

Liputan6.com, Langkat Sebagai objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, baik domestik dan mancanegara, ketersedian jaringan internet di Ekowisata Batu Katak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) masih minim.

Lokasi wisata yang bersebelahan dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah. Hal lain yang menjadi pemikat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini adalah keberadaan tanaman endemik Sumatera, bunga bangkai raflesia dan amorphophallus.

Selain itu, di areal hutan kawasan Ekowisata Batu Katak juga terdapat habitat satwa langka orang utan sumatera serta beberapa jenis primata khas Sumatera lainnya. Sayangnya, jaringan internet di lokasi wisata ini belum memadai. Hal ini menjadi keluhan pelaku pariwisata waupun wisatawan.

Seperti yang disampaikan seorang wisatawan Dian Gunawan. Dia mengeluhkan kurangnya fasilitas pendukung teknologi komunikasi seperti internet di kawasan Ekowisata Batu Katak.

Diungkapkan Dian, Ekowisata Batu Katak sangat bagus dan menarik untuk dikunjungi wisatawan. Menurutnya, hal itu perlu didukung dengan fasilitas penunjang lain yang dibutuhkan wisatawan saat berada di kawasan tersebut, seperti salah satunya jaringan internet.

"Harapan saya, semoga pemerintah atau provider bisa melihat potensi wisata yang sangat bagus di sini, dan memasukkan jaringan internet," ucapnya, Jumat (16/6/2023).

 

2 dari 4 halaman

Kendala Pasarkan Potensi Wisata

Pemandu Wisata Batu Katak, Darma Surbakti, saat berbincang dengan Liputan6.com, juga menyayangkan hal tersebut. Sulitnya jaringan telepon dan internet juga menjadi kendala bagi mereka untuk melakukan penawaran paket jasa wisata kepada wisatawan.

"Biasanya tamu dari luar seperti wisawan mancanegara itu menghubungi kita melalui email, tapi karena ada kendala jaringan, jadi lama balas emailnya. Jadinya mereka menganggap kami tidak respons," sebutnya.

Menurut Darma, kemudahan komunikasi tentu juga akan sangat membantu para pelaku wisata untuk berkordinasi dengan sesama mereka. "Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Pernah Sampaikan ke Menparekraf

Ketua Lembaga Pariwisata Batu Katak, Tetap Ukur Ginting mengatakan, soal minimnya jaringan internet di lokasi Ekowisata Batu Katak pernah mereka sampaikan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat berkunjung pada 2022.

"Saat itu, kita sampaikan ke Pak Sandiaga saat berkunjung ke sini. Dia juga janji jaringan internet, akan dikomunikasikan ke pihak terkait. Harapan kita, semoga cepat terealisasi," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Pesona di Ekowisata Batu Katak

Di Ekowisata Batu Katak, wisatawan juga dapat rafting menyusuri Sungai Berkail serta menjelajah beberapa goa, seperti Goa Air, Goa Bayak, Goa Jodoh, Goa Pupuk Mentar, Goa Batu Rijal, Goa Pintu Angin, dan Goa Mbelin.

Bagi wisatawan yang memiliki ketertarikan aktivitas wisata di alam bebas, seperti berpetualang dan berkemah, atau sekadar hanya bersantai bersama keluarga menikmati kesejukan udara tanpa polusi, kawasan ini sangat cocok dikunjungi.

Soal jarak, dari Kota Medan menuju Ekowisata Batu Katak sekitar 2,5 jam menggunakan transportasi darat. Biasanya, banyak juga pelaku wisata menyediakan transportasi khusus menuju Ekowisata Batu Katak.