Liputan6.com, Medan Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Medan mulai berkreasi untuk mengembangkan usahanya, salah satunya dengan memanfaatkan bahan-bahan alami.
Seperti yang dilakukan pelaku UMKM Ecoprint Ikhfa yang memanfaatkan dedaunan sebagai bahan untuk produksi ecoprint.
Dari kerajinan tangan ini, ecoprint Ikhfa menghasilkan berbagai produk aksesori menarik dan unik. Seperti kain, selendang, baju, kipas, jilbab, bahkan produk kain lainnya sesuai permintaan konsumen.
Advertisement
Baca Juga
Kreasi yang dilakukan pelaku UMKM ini salah satunya karena adanya dorongan Pemerintah Kota (Pemko) Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang saat ini berfokus terhadap pengembangan UMKM.
Lurah Tanah Enam Ratus, Marelan, Agung Satria mengungkapkan, pihaknya melihat potensi yang begitu besar dari ecoprint yang dilakukan Ikhfa.
"Kami bantu ecoprint Ikhfa dengan mengikut sertakan di setiap pameran maupun bazar yang diselenggarakan Pemko Medan," kata Agung, Sabtu (17/6/2023).
Bantu Promosi
Dikatakan Agung, sebagai upaya mewujudkan program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution, khususnya di bidang UMKM, Kelurahan Tanah Enam Ratus membantu promosi produk-produk yang dihasilkan ecoprint Ikhfa.
"Hal ini dilakukan karena kami melihat potensi besar dari produk UMKM tersebut," ujarnya.
Produk ecoprint Ikhfa ini dipelopori seorang wanita bernama windy. Saat ini konsumen yang menyukai produk ecoprint tidak hanya dari Medan, tetapi juga diminati warga yang berasal dari Pulau Jawa.
"Banyak juga yang berasal dari Pulau Jawa suka," Agung menuturkan.
Advertisement
Harga Bervariasi
Windy, pelaku UMKM yang memelopori ecoprint di Marelan menjelaskan, harga setiap produk ecoprint bervariasi dan berbeda, mulai dari Rp 100.000, tergantung produk yang diinginkan.
"Bagi masyarakat yang berminat dan ingin order, dapat menghubungi melalui WhatsApp 081262776648 atau bisa juga melalui IG ecoprint_ikhfa," tandasnya.