Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat Provinsi Sulut diguncang gempa tektonik 58 kali selama periode 9-15 Juni 2023.
"Ada empat dari 58 kejadian gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh masyarakat," sebut Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli, Minggu (18/6/2023).
Dia mengatakan, sebagian besar atau 70,69 persen bermagnitudo antara tiga sampai lima, 27,59 persen magnitudo kurang dari tiga serta 1,72 persen magnitudo lebih dari lima.
Advertisement
“Menurut kedalaman gempanya, sebesar 58,62 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal atau kurang dari 60 kilometer,” ujarnya.
Sementara 37,93 persen adalah berkedalaman menengah antara 60-300 kilometer dan sebesar 3,45 persen adalah gempa dalam lebih dari 300 kilometer.
Berdasarkan peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar gempa bumi dengan kedalaman dangkal terjadi pada lempeng laut Maluku yaitu di perairan antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
“Empat kejadian gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh masyarakat di wilayah Morotai Utara, Gorontalo, Bitung, Landak dan Bengkayang,” ungkap dia.
Pada sepekan sebelumnya, Stasiun Geofisika Manado mencatat sebanyak 78 kejadian gempa bumi.
Sebagian besar atau sebanyak 66 persen bermagnitudo antara tiga hingga lima, sebesar 33 persen magnitudo kurang dari tiga satu persen magnitudo lebih dari lima.
“Sebanyak tiga dari 78 kejadian gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga