Liputan6.com, Bitung - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulut menggelar program Kas Keliling dan Literasi Ujung Negeri untuk menjangkau sejumlah pulau terluar di perbatasan RI-Filipina.
Program yang berlangsung mulai 17 – 23 Juni 2023 ini digagas BI ini didukung TNI Angkatan Laut, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulut dan dan Balai Bahasa Provinsi Sulut.
Sasarannya sejumlah pulau yang termasuk Terdepan, Terluar, dan Terpencil atau 3T di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut.
Advertisement
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut Andry Prasmuko mengatakan, sejumlah kegiatan akan mewarnai Kas Keliling dan Literasi Ujung Negeri Kepulauan 3T. Ini dimaksudkan untuk menyerap uang tidak layak edar di masyarakat dan perbankan untuk digantikan dengan uang layak edar sebanyak Rp4.150.000.000.
”BI juga akan melakukan sosialisasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah serta edukasi kebanksentralan,” ujar Andry saat menyampaikan sambutan pada acara Pelepasan Kas Keliling dan Literasi Ujung Negeri Kepulauan 3T, Sabtu (17/06/2023) di Dermaga Satkamla Kota Bitung, Sulut.
Ia mengungkapkan, BI akan merealisasikan program dengan memberikan bantuan berupa sembako 1.875 kg beras dan minyak goreng 375 liter.
“Kami juga akan memberikan bantuan non sembako lainnya seperti laptop, sound system, printer, projector, alat olahraga dan lampu solar street oleh Bank Indonesia,” kata Andry.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI Aminudin Aziz memberikan apresiasi kepada BI yang telah berkolaborasi untuk meningkatkan minat baca di wilayah 3T.
”Program Klinik Pendidikan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulut akan dilakukan bersamaan dengan Kas Keliling BI saat ini,” ujar Aminuddin.
Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya membagikan buku bacaan bermutu untuk literasi Indonesia melalui Balai Bahasa dengan penyerahan 300 buku bacaan.
Baca Juga
Kedaulatan Negara
Sementara itu, Danlatamal VIII Manado Laksamana Pertama Nouldy J Tangka mengatakan, pada hakikatnya Bank Indonesia memiliki tugas yang selaras dengan TNI AL yaitu menjaga kedaulatan negara. BI bertugas menjaga kerusakan rupiah sebagai satu satunya mata uang resmi yang menjadi alat tukar sah di dalam wilayah NKRI.
“Kami akan selalu berkolaborasi untuk menjaga kedaulatan negeri ini, dan berharap ke depannya sejumlah program bisa disandingkan dengan Kas Keliling dan Literasi untuk wilayah 3T,” ujar Nouldy.
Layanan Kas Keliling di wilayah 3T di Sulut dalam 5 tahun terakhir telah dilaksanakan sebanyak 4 kali yakni pada tahun 2018 menggunakan KRI Sultan Iskandar Muda. Kemudian tahun 2019 menggunakan KRI Sultan Nuku 373, tahun 2021 menggunakan KRI Kakap-811 dan pada tahun 2022 menggunakan KRI Ajak 653.
“Tahun 2023, Tim Kas Keliling dan Literasi terdiri dari 15 orang dengan menggunakan KRI Kakap (811) yang merupakan kapal patroli TNI-AL,” ujarnya.
Dia mengatakan, KRI Kakap adalah kapal jenis FPB-57 generasi pertama buatan Lurssen, Vegesack, Jerman yang memiliki meriam tunggal 40 mm serta dua senapan mesin 7,62 mm. KRI Kakap juga mempunyai sistem DR200S bagi pertahanan terhadap peluru kendali.
Diketahui, sejumlah pulau yang termasuk 3T di Kabupaten Kepulauan Talaud adalah Pulau Karakitang, Pulau Salibabu, Pulau Karekelang, Pulau Karatung, dan Pulau Miangas.
Advertisement