Sukses

Pelatihan Soft Skills dan Kelas Literasi Digital: Buka Peluang Pekerjaan bagi Penyandang Disabilitas 

Penyandang disabilitas di Indonesia sering menghadapi tantangan besar dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka.

 

Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas di Indonesia sering menghadapi tantangan besar dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Beberapa faktor seperti stigma, kurangnya dukungan, dan keterbatasan aksesibilitas seringkali menjadi hambatan utama dalam mencapai inklusi pekerjaan. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas adalah kurangnya akses pendidikan tinggi.

Lebih dari 90% calon pekerja penyandang disabilitas di Indonesia adalah lulusan SMA atau SLB dan tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Sistem pendidikan di SLB seringkali tidak mempersiapkan mereka untuk menempung jenjang kuliah, sehingga mereka memerlukan pelatihan tambahan guna memperoleh keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.

Kendati begitu, upaya untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas semakin berkembang. Salah satunya adalah pelatihan soft skills dan kelas literasi digital bagi para calon pekerja penyandang disabilitas pada pekan pertama Juni 2023 oleh Yayasan Anugrah Dunamis Mulia dan Central of Disability Indonesia (CODI).

Anugrah Dunamis Mulia bekerja sama dengan CODI menggelar pelatihan soft skills dan kelas literasi digital yang diadakan untuk membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan penyandang disabilitas agar siap memasuki ranah dunia kerja yang kompetitif.

Pelatihan soft skills adalah komponen penting dalam persiapan mereka untuk memasuki pasar kerja. Keterampilan seperti komunikasi efektif, kerja sama tim, kepemimpinan, penyelesaian masalah, dan adaptabilitas merupakan beberapa contoh dari soft skills yang sangat dibutuhkan di lingkungan kerja.

Pelatihan ini membantu penyandang disabilitas untuk mengembangkan keterampilan ini sehingga mereka dapat beradaptasi dengan perubahan yang cepat di tempat kerja dan berkontribusi secara positif dalam tim.

 

 

2 dari 2 halaman

Literasi Digital

Pelatihan literasi digital juga menjadi komponen yang sangat penting dalam era digital saat ini. Kemajuan teknologi telah mengubah cara bisnis dan organisasi beroperasi. Pengetahuan dan pemahaman tentang teknologi informasi, internet, media sosial, dan alat-alat digital lainnya sangatlah penting.

Melalui kelas literasi digital, penyandang disabilitas dapat belajar tentang penggunaan komputer, aplikasi perkantoran, manajemen data, dan navigasi internet. Ini membuka peluang baru bagi mereka untuk mengejar karir di bidang teknologi informasi, pemasaran digital, atau pekerjaan lain yang memanfaatkan teknologi.

Kelas Literasi Digital diisi oleh Ilham Baladraf dan Hayuning Sumbadra dari CODI yang juga merupakan narasumber nasional gerakan #MakinCakapDigital. "Etika digital bagi keberlangsungan karier, karena jejak digital tidak bisa dihilangkan, kita harus sangat berhati-hati akan apa yang kita tulis atau unggah di media sosial," kata Hayuning.

Sedangkan sesi keamanan digital dibahas dengan detail oleh Ilham Baladraf, pentingnya menjaga data dan privasi di media sosial, bagaimana meningkatkan keamanan akun media sosial dan gawai kita, juga bagaimana menghindari tindak kejahatan di internet atau cybercrime yang makin marak terjadi. 

Kerja sama antara Yayasan Anugrah Dunamis Mulia dan Central of Disability Indonesia dalam menyelenggarakan pelatihan ini adalah langkah yang signifikan menuju inklusi pekerjaan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memenuhi kuota 1-2% pekerja penyandang disabilitas di setiap perusahaan di Indonesia, sesuai dengan UU No.8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.