Sukses

Pemilik Sapi Paling Besar dan Gagah di Natuna Semringah Sapinya Dibeli Jokowi

Presiden Jokowi membeli sapi jumbo milik Suhendrik, seorang peternak di Desa Harapan Jaya, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

 

Liputan6.com, Natuna - Presiden Jokowi membeli sapi jumbo milik Suhendrik, seorang peternak di Desa Harapan Jaya, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Alhamdulillah, senang sekaligus tak menyangka, sapi milik saya terpilih sebagai hewan kurban Presiden RI," kata Suhendrik, Kamis (23/6/2023).

Sapi berusia 2,8 tahun itu memiliki bobot sekitar 750 kilogram dengan panjang 1,52 meter, tinggi 1,38 meter, dan lingkar dada 2,06 meter. Sapi Jokowi tersebut diklaim paling besar dan gagah di Natuna.

Suhendrik menyebut tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri hingga Sekretariat Negara (Setneg) telah turun melakukan survei dan mengecek langsung ke kandang sapi di dekat rumahnya, Desa Harapan Jaya.

"Dari hasil survei, sudah cocok dan memenuhi syarat untuk sapi kurban Presiden Jokowi," katanya.

Suhendrik mengatakan sapi kurban Presiden tersebut akan dikirim ke Pulau Serasan, Natuna menggunakan transportasi laut.

Namun, ia belum dapat memastikan waktu pengiriman karena masih menunggu informasi jadwal keberangkatan kapal menuju ke Pulau Serasan.

"Hari Raya Idul Adha tahun ini, Presiden Jokowi berkurban satu ekor sapi untuk disumbangkan kepada warga di Pulau Serasan," ujarnya.

Suhendrik menambahkan harga sapi limosin miliknya itu dibanderol seharga Rp80 juta. Harga tersebut sudah termasuk dengan biaya pemeliharaan hingga transportasi pengiriman ke Pulau Serasan.

2 dari 2 halaman

Si Arjuna dari Palu

Sebelumnya, Arjuna, seekor sapi berjenis limosin lokal asal Kota Palu juga menjadi sapi yang akan dikurbankan Presiden Jokowi di Sulawesi Tengah.

Sapi berbadan gempal itu menyisihkan dua sapi lainnya yang diseleksi oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Sulawesi Tengah sebelum diajukan ke Kesekretariatan Negara.

Sapi berusia 4 tahun itu dinilai punya penampilan, kesehatan, dan bobot yang baik sebagai syarat menjadi kurban presiden. Disbunak Sulteng menyaratkan bobot sapi terpilih harus di atas 900 kilogram.

Arjuna saat ini punya bobot 950 kg dan diperkirakan akan bertambah hingga hari penyembelihan.

Pemilik peternakan Syamsudin mengaku senang sapi yang dirawatnya terpilih untuk orang nomor satu di Indonesia. Perawatan khususpun diberikan kepada Arjuna untuk memastikan kondisinya tetap baik.

"Yang pasti kandang rutin kami bersihkan. Kalau makan setiap hari Arjuna bisa menghabiskan sampai 30 kilogram pakan rumput," Syamsudin menceritakan, Rabu (7/6/2023).

Perhatian khusus untuk Arjuna juga diberikan Disbunak Sulteng yang mendapat mandat dari Sekretariat Kepresidenan mulai dari seleksi hewan hingga perawatan.

Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Disbunak Sulteng, Dandy Alfita mengungkapkan sampel kotoran dan darah Arjuna telah diperiksa di laboratorium untuk memastikan aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Semuanya aman, termasuk vaksin. Pakan Arjuna juga diperhatikan, kami berikan konsentrat dan vitamin," kata Dandy.

Rencananya sapi kurban yang merupakan bantuan kemasyarakatan presiden itu akan disembelilh di Masjid Al-Istiqamah, Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasaa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.