Sukses

Yusuf Isvania, Desainer 'Tanah Bugis' yang Namanya kini Mendunia

Sejumlah karya tangannya banyak mendapatkan juara dalam berbagai ajang fesyen ternama di tingkat nasional maupun internasional.

Liputan6.com, Makassar - Nama Yusuf Isvania di dunia fesyen dan desainer telah banyak di kenal. Pemilik butik Yusuf Isvania Couture itu telah banyak menorehkan prestasi hingga namanya kini mendunia. 

Tak mudah untuk bagi pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu untuk bisa berada di titik sekarang ini. Ia memulai meniti karirnya sebagai desainer pada 2011 bermodalkan belajar otodidak. 

Karirnya di dunia fesyen dan desainer dimulai dari hobinya dalam melukis saat masih duduk di bangku sekolah. Dari hobinya itu lah kemudian ia mulai sesekali menggambar gaun hingga menjadi tukang jahit. 

"Sejak duduk di bangku sekolah, saya sudah menyukai dunia lukis atau menggambar. Saya cuma sampai bangku SMA saja. Pada tahun 2011 saya memulai karir sebagai tukang jahit," kata Yusuf Isvania beberapa waktu lalu. 

Saat menjadi tukang jahit, Yusuf pun mulai banyak menerima pesanan. Tak jarang ia juga mengikuti lomba desain baju hingga mendapat juara. 

"Waktu itu, saya memberanikan diri untuk mendesain pakaian Cosplay bertema tokoh kartun Minnie Mouse di salah satu kontes di salah satu Mal di kota Makassar. Saat itu seorang kontestan meraih Juara I," ujarnya

"Setelah itu, saya kembali mencoba mendesain busana muslimah kontestan pada Lomba Busana Muslimah Ibu dan Anak dan kembali lagi meraih Juara I," imbuhnya. 

Setalah sering mendapatkan juara dalam berbagai ajang lomba mendesain gaun maupun busana, nama Yusuf Isvania pun mulai banyak jadi perbincangan. Hingga akhirnya pada tahun 2016 Yusuf bersama timnya mendirikan sebuah butik bernama Yusuf Isvania Couture di Makassar. 

"Dulu di sebuah rumah kontrakan kecil di Jalan Daeng Tata Makassar kemudian kami pindah ke ruko berlantai 3 di Jalan Maccini Raya Makassar sampai sekarang," sebutnya.

2 dari 3 halaman

Deretan Prestasi Yusuf Isvania

Meskipun hanya designer asal kampung, siapa sangka karya rancangan Yusuf Isvania sukses mengundang decak kagum pecinta fashion, sebut saja di panggung-panggung bergengsi tanah air maupun internasional.

1. Busana Kapal Pinisi Khas Bulukumba juara sebagai Best Traditional Costume pada Pemilihan Puteri Indonesia 2016 di Jakarta, yang kenakan Finalis Puteri Indonesia asal Sulawesi Selatan, Yulinar Pratiwi Arief

2. Tahun 2019, finalis Puteri Indonesia asal Provinsi Sulawesi Tenggara kembali mengenakan karya Yusuf Isvania yakni Amelia dan menjadi The Best Evening Gown dalam fashion show yang digelar di Gandaria City, Jakarta waktu itu.

3. Finalis Puteri Indonesia asal Banten 2 juga mengenakan rancangan Yusuf Isvania di Panggung Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) tingkat Nasional.

Panggung bergengsi itu seketika menjadi riuh ramai ketika Shinta Yuliasmi terpilih sebagai Juara I Best Evening Gown pada malam Seni dan Budaya Puteri Indonesia 2022 dengan mengenakan long gown bernuansa jingga rancangan desainer Yusuf Isvania.

4. Rancang evening Gown kontestan Australia di ajang Miss Grand Australia. Pada tahun 2022 Yusuf Isvania kembali dipercaya merancang khusus evening gown kontestan asal Australia, Amber Sidney. Mahakarya Yusuf Isvania itu terinspirasi dari batu permata Amber yang penuh kehangatan dan keindahan

Nama Amber berasal dari batu permata yang indah hal ini pun serupa dengan nama Amber Sidney yang diberikan oleh ibunya, bahwa keindahan yang ditampilkan dari batu permata Amber juga akan dipancarkan dari keindahan hati Amber.

Satu hal yang unik dari evening gown ini juga terdapat logo 10th MGI yang terukir indah di punggung Amber Sidney. Evening gown berwarna oranye ini juga terlihat begitu mewah dan elegan. 

5. Desain kostum Puteri Indonesia asal Sulawesi Selatan 2023 Masih di ajang bergengsi pemilihan Puteri Indonesia 2023, Yusuf Isvania kembali mendapat kepercayaan merancang kostum Puteri Indonesia asal Sulawesi Selatan, Tita Kamila.

Tita mengenakan gaun malam berwarna biru tua dan bermotifkan tengkorak yang sontak mengundang decak kagum penonton.

Gaun tersebut bernama “The Ma’nene from Toraya” rancangan desainer lokal Sulsel, Yusuf Isvania Couture.

 

3 dari 3 halaman

Merawat 3 Keponakan

Dalam menjalani kehidupannya sebagai desainer, Yusuf juga menjalani kehidupannya sebagai manusia biasa. Ia kini tengah merawat tiga keponakan yang merupakan yatim piatu. 

Yusuf menceritakan kisah pilu dirinya kala kakak laki-lakinya untuk selamanya. Yusuf mengaku sangat terpukul atas kepergian kakakny itu. 

"Kakak saya yang tertua yang sudah saya anggap sebagai ayah sendiri telah pergi untuk selamanya pada 2016," ucap Yusuf. 

Ironisnya, beberapa tahun setelah kepergian kakak sulungnya itu, iparnya juga meninggal dunia. Kepergian keduanya meninggalkan tiga anak laki-laki yang kini dirawat oleh Yusuf dan sudah dianggap sebagai anak sendiri. 

"Istri kakak saya meninggal 2020, dan meninggalkan 3 anak laki-laki yang masih berstatus SD kala itu. kini ketiga anaknya saya angkat menjadi anak saya," dia menceritakan.