Sukses

Tingkatkan Kemampuan Literasi Membaca, 164 Guru di Muara Enim Kembali Menimba Ilmu

BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berkomitmen melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan melalui PTBA dengan melatih ratusan guru di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Liputan6.com, Muara Enim - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berkomitmen melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan. Salah satunya Program Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca (Gernas Tastaba) oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Anggota MIND ID ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim, Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas (PENGINCER), dan Fakultas Pendidikan Universitas Sriwijaya dalam menyelenggarakan program tersebut. Program Gernas Tastaba dilaksanakan di Kabupaten Muara Enim. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca siswa Sekolah Dasar (SD) di Muara Enim.

"MIND ID terus mengembangkan program bidang pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sekitar wilayah operasional," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf.

Hal ini sesuai dengan pilar keberlanjutan MIND ID yaitu Sustainability Pathway yang salah satunya berkutat pada aspek bidang pendidikan. Oleh karena itu, MIND ID terus menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.

Dalam satu tahun, Program Gernas Tastaba dari PTBA mencatat sekitar 164 guru telah mendapatkan pelatihan secara intensif. Pelatihan tersebut meliputi pelatihan membaca dasar, membaca aktif, dan membaca bermakna.

Setelah berlatih, para guru bersama Teman Belajar akan bersama-sama mengimplementasikannya di kelas. Menurut Asisten Manager Bidang Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rio Hartono, menguasai literasi dan numerasi yang mumpuni merupakan syarat mutlak untuk menjadikan manusia unggul dalam berbagai bidang, khususnya dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045.

"Pengajaran mendasar, kontekstual, dan bermakna di bidang literasi dan numerasi adalah langkah konkret untuk mencapai sasaran tersebut,” ucapnya.

 

2 dari 2 halaman

Kemampuan Membaca Siswa

Belum genap enam bulan pelatihan, program ini telah memberikan perubahan-perubahan positif dari para guru di Kabupaten Muara Enim. Keberhasilan tersebut bisa dilihat dari meningkatnya jumlah kemampuan membaca siswa di salah satu kelas yang gurunya berlatih bersama dalam Program Gernas Tastaba.

Peningkatan tersebut pun cukup drastis. Sebelumnya, jumlah siswa yang bisa membaca hanya 3-4 siswa, tetapi saat ini keadaan berbalik karena hanya tersisa 3-4 siswa saja yang belum bisa membaca.

Keberhasilan program ini bisa mengatasi keadaan literasi dan numerasi di Indonesia yang saat ini sedang tidak baik-baik saja, terutama di wilayah Muara Enim. Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim Marsip Agustam mengingatkan, meski telah mendapatkan pelatihan, tugas guru belum selesai karena mereka harus terus membagikan ilmunya kepada guru-guru lainnya.

"Kami terus mendorong agar para guru membagikan ilmunya ke guru lainnya, sehingga program penguatan kompetensi guru bisa berkelanjutan," ujarnya.

Adapun menurut Ketua Dewan Pembina Yayasan PENGINCER Ahmad Rizali, guru merupakan sosok penting sebagai sentral pendidikan. Kemampuan mereka harus terus ditingkatkan agar bisa membenahi kualitas pendidikan.

"Memperbaiki kualitas tersebut bisa dilakukan dengan cara mengintervensinya, yaitu dengan memberikan metode pembelajaran literasi dan numerasi di tingkat dasar," tuturnya.

Program Gernas Tastaba dari PTBA ini diharapkan dapat mendongkrak kompetensi dan memperkaya metode pembelajaran para guru. Dari sinilah pondasi bagi pendidikan di tingkatan selanjutnya akan lebih kuat.