Liputan6.com, Bandung - Mendekati Hari Raya Idul Adha 2023, salah satu ibadah sunnah yang sayang untuk dilewati adalah melaksanakan ibadah puasa. Puasa yang dilaksanakan adalah dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha yaitu puasa tarwiyah dan puasa arafah.
Baca Juga
Advertisement
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Zulhijah, sedangkan puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Zulhijah. Terdapat banyak keutamaan dalam melaksanakan kedua puasa ini. Salah satunya diampuninya dosa Allah SWT.
Mengutip dari NU Online, berikut adalah niat puasa dua hari sebelum Idul Adha yang dapat dibacakan untuk memulai niat berpuasa:
Niat puasa pada tanggal 8 Zulhijah (hari Tarwiyyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala”
Niat puasa pada tanggal 9 Zulhijah (hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala”
Bilamana lupa niat pada malam hari terdapat bacaan niat yang dapat dibacakan pada siang hari selagi belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Berikut ini adalah niatnya:
Niat puasa pada tanggal 8 Zulhijah (hari Tarwiyyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma hadzal yaumi’an ada’i tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’ala”
Niat puasa pada tanggal 9 Zulhijah (hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma hadzal yaumi’an ada’i arafata sunnatan lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’ala”
Keutamaan Puasa Zulhijah
Puasa pada bulan Zulhijah mempunyai banyak sekali keutamaan yang sayang untuk dilewatkan oleh para umat muslim. Berikut ini adalah tiga keutamaan dari berpuasa Zulhijah yang harus diketahui:
Pahala yang Dilipatgandakan
Umat muslim yang melaksanakan puasa pada bulan Zulhijah ternyata mendapatkan pahala berlipat ganda daripada bulan lainnya. Seperti HR At-Tirmidzi dijelaskan jika Rasulullah SAW Bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar”
Menghapus dosa selama dua tahun
Berpuasa pada tanggal 9 Zulhijah atau hari Arafah dapat menghapus dosa kita selama dua tahun. Seperti dalam HR Muslim Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu”.
Hari pembebasan Siksa Neraka
Dalam HR Muslim Rasulullah SAW bersabda jika keutamaan apda hari Arafah salah satunya adalah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka di hari tersebut daripada hari-hari lainnya.
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟
Artinya: “Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?’”