Liputan6.com, Bandung - Kolesterol merupakan istilah yang sedang hits sekarang ini. Bagaimana tidak? Banyak penyakit yang timbul akibat kelebihan kolesterol ini.
Bukannya tidak ada guna dan manfaatnya, tetapi jika sesuatu dikonsumsi berlebih biasanya akan menimbulkan sesuatau yang negatif. Tidak terkecuali kolesterol ini.
Baca Juga
Ada banyak cara menurunkan kolesterol, mulai dari berbagai macam diet, olahraga, serta mengkonsumsi obat penurun kolesterol.
Advertisement
Namun, ternyata tak hanya itu. Hal sederhana seperti minum air putih pun terbukti berpengaruh dalam menurunkan kolesterol.
Sebenarnya, air putih tak secara langsung berdampak menurunkan kolesterol. Studi yang dilakukan oleh University of Birmingham, Inggris, menemukan bahwa orang yang minum air putih sebelum makan terbukti lebih sedikit porsi makannya dan cenderung tidak memilih makanan yang tinggi kolesterolnya.
Menurut keterangan dr Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari laman klikdokter.com, minum air putih sebelum makan mampu mengubah perilaku makan seseorang menjadi lebih menyehatkan. Hal ini secara jangka panjang mampu menurunkan kolesterol.
"Berdasarkan penelitian tersebut, dianjurkan untuk mengonsumsi setidaknya 500 ml air putih satu jam sebelum makan," tulis Resthie, Senin, 26 Juni 2023.
Namun, tentu saja Anda tak dapat hanya mengandalkan minum air putih untuk menurunkan kolesterol.
Mengonsumsi makanan tinggi serat setiap hari, makan ikan setidaknya dua kali seminggu, serta berolahraga minimal empat kali seminggu juga tetap harus dilakukan.
Pada dasarnya tubuh memerlukan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat. Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat menimbulkan deposit atau simpanan lemak dalam pembuluh darah.
Selanjutnya, deposit lemak tersebut akan menyebabkan kesulitan aliran darah dalam pembuluh darah arteri.
"Dengan membiasakan minum air putih sebelum makan agar kolesterol tinggi dapat dicegah dan diatasi," lanjut Resthie.
Gejala kolesterol tinggi atau dislipidemia ini sangat khas. Bahkan, pada umumnya dislipidemia tidak bergejala dan biasanya baru ditemukan saat Anda melakukan pemeriksaan rutin kesehatan (medical check-up).
Penyebab kolesterol tinggi atau dislipidemia adalah ketidakseimbangan proporsi lemak dalam darah. Lemak atau lipid yang dapat diukur dalam darah ada berbagai jenis.
Di antaranya adalah high-density lipoprotein (HDL) dikenal juga dengan sebutan kolesterol baik. Kadar HDL yang tinggi dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Ada juga low-density lipoprotein (LDL) adalah si kolesterol jahat. Jenis kolesterol ini kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Ditambah trigliserida yang tinggi juga merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan pembuluh darah.
Mungkin dengan penjelasan ini, sudah saatnya menjalankan pola hidup sehat dengan gizi berimbang. Jangan lupa pula untuk tetap mengonsumsi air putih.
Selain mencegah penumpukan lemak dalam pembuluh darah saat dikosumsi sebelum makan, perlu diingat pula 80 persen tubuh manusia berisikan air. Sehat selalu dan tetap semangat!