Liputan6.com, Gorontalo - Harga cabai rawit dan bawang putih di Gorontalo dilaporkan merangkak naik selama lima hari terakhir. Menurut data Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo, pada tanggal 23 Juni 2023 harga cabai rawit berada di harga Rp39.500 per kilogram (Kg). Sementara bawang putih berada di harga Rp43.333 per kg.
“Harga cabai rawit merah tanggal 19-20 Juni 2023 berada pada harga Rp37.917 kilogram. Sedangkan pada tanggal 21-22 Juni mengalami kenaikan sebesar Rp750 atau 1,97 persen menjadi Rp38.667 per kg," kata Ebby Habibie saat merilis data sektoral, Senin, (26/6/2023).
Advertisement
Baca Juga
"Tanggal 23 Juni kembali mengalami kenaikan sebesar 2,15 persen jadi Rp39.500 per kg,” ujarnya.
Pergerakan harga bawang putih juga dilaporkan naik. Pada tanggal 19-20 Juni 2023 di harga Rp40.000 per kg. Sedangkan tanggal 21-22 Juni mengalami kenaikan harga sebesar Rp2.500 atau 6,25 persen menjadi Rp42.500. Terakhir tanggal 23 Juni naik kembali sebesar 1,96 persen menjadi Rp43.333/kg.
“Untuk cabe merah keriting stabil harganya selama lima hari terakhir. Pada tanggal 23 Juni pun mengalami penurunan harga sebesar Rp3.333 atau 7,07 persen menjadi Rp43.750/kg. Untuk bawang merah juga mengalami penurunan harga di tanggal 21-23 Juni menjadi Rp41.333/kg atau turun sekitar 1,78 persen,” jelasnya.
Harga komoditi lain seperti beras medium berada di harga Rp13.380 per kg, gula pasir Rp16.000 per kg dan tepung terigu Rp13.000 per kg. Untuk minyak goreng tetap stabil diharga Rp15.000, Rp22.000 hingga Rp17.100 tergantung jenisnya.
Harga daging sapi, daging ayam dan telur juga dilaporkan stabil. Daging sapi di harga Rp130.00 per kg, daging ayam Rp28.750 dan telur Rp32.000 per kg.
Menurut salah satu pedagang di pasar tradisional Kota Gorontalo, bahwa saat ini tidak ada pengeluhan dari para pembeli. Harga komoditi lain terpantau stabil, meskipun ada beberapa yang sedikit naik.
"Tidak ada komplain, harga di pasar sedikit normal. Kami minta dari pemerintah terus memantau harga ini," kata Mampaya Harun pedagang pasar tradisional di Kota Gorontalo.
Menurutnya, jika kondisi harga saat ini, pembeli dan pedagang saling diuntungkan. Hanya saja, jangan sampai harga ini akan diganggu oleh komoditas lain yang masuk dari luar.
"Saya contohkan seperti cabai rawit, kalau ada stok yang masuk dari luar Gorontalo, otomatis harga akan anjlok. Begitupun sebaliknya, kalau ada yang keluar, maka otomatis harga naik," ungkapnya.
Biasanya kata Mampaya, harga juga dimainkan oleh para tengkulak yang ingin mencari keuntungan. Apalagi momentum hari raya Idul Adha yang diprediksi sejumlah bumbu dapur akan naik.
"Alhamdulillah tetap stabil sampai dengan hari ini. Mudah-mudahan ini sampai seterusnya seperti ini. Agar hari raya idul adha di Gorontalo, warga tidak mengeluh kenaikan harga komoditi," ia menandaskan.