Sukses

Melonjak, Penjualan Rumah Tapak dan Apartemen di Bogor Naik 30 Persen

Pasar rumah tapak dan hunian vertikal atau apartemen di kawasan Bogor, melonjak di awal tahun 2023. Bahkan untuk perumahan mewah, penjualannya tumbuh mencapai 30 persen dibanding semester yang sama pada tahun 2022.

Liputan6.com, Bogor - Pasar rumah tapak dan hunian vertikal atau apartemen di kawasan Bogor, melonjak di awal tahun 2023. Bahkan untuk perumahan mewah, penjualannya tumbuh mencapai 30 persen dibanding semester yang sama pada tahun 2022.

Seperti perumahan mewah di Royal Tajur Bogor, pada semester 1 2023 tumbuh mencapai 30 persen dibanding semester yang sama di tahun 2022. Hal ini tidak terlepas dari mulai bangkitnya perekonomian Kota Bogor pasca berakhirnya era pandemi COVID-19 menuju endemi. 

Bogor merupakan kota destinasi favorit untuk hunian, sehingga ketika daya beli masyarakat kembali pulih, para pencari rumah pertama, maupun investor seakan tak mau kehilangan momentum.

General Manager PT Tajur Surya Abadi, Hendra Gunawan mengatakan bahwa pesona Kota Bogor sebagai kawasan hunian nyaman berhawa sejuk dan panorama pegunungan tidak pernah pudar. Kini ketika perekomian membaik dan pekerjaan para profesional muda mulai stabil, banyak keluarga muda dengan usia rata-rata 25 hingga 35 tahun membeli perumahan pertamanya di Royal Tajur.

”Untuk memenuhi ada peningkatan permintaan hunian di semester II, maka hari ini kami launching pemasaran Cluster The Dunster Tahap 2 di pameran Rumah Properti Expo 2023, di Botani Square Mall, Ground Floor, 26 Juni hingga 2 Juli 2023. Kami optimis penjualan The Dunters Tahap 2 sebanyak 50 unit di pameran ini bisa terjual minimal 40 persen,” Hendra, di sela-sela Rumah Properti Expo 2023, di Bogor, Senin (26/6/2023)

Menurut Hendra, harga perdana penjualan The Dunster Tahap 2 masih mulai Rp900 jutaan atau di bawah Rp1 miliar.

Lalu ada juga produk lowrise Apartemen Royal Heights tower B yang sudah hampir sold out dengan kisaran harga Rp500juta sampai Rp900jutaan.

Tidak hanya itu, pengembang juga membebaskan (mensubsidi) konsumen atas biaya akad kredit dan biaya KPR, serta tanpa Down Payment (DP) alias DP 0 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.