Liputan6.com, Bandung - Video mahasiswa yang tengah melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tersebar di media sosial hingga viral.
Baca Juga
Advertisement
Diketahui mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) tersebut membuat sebuah video yang berisi keluhan mengenai fasilitas desa tersebut saat KKN.
Kronologi berawal dari unggahan video mengenai sembilan mahasiswi yang mengeluhkan fasilitas di tempat mereka KKN. Beberapa keluhan yang disampaikan mengenai sulitnya mandi serta tempat yang harus mengontrak.
"Kalian libur semester? Man maen, KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar. Lima Puluh Kota? Bungus-lah, air nggak ada, mandi di Musala. Diusir? Ngontrak bayar pula," ujar salah seorang mahasiswi.
Unggahan video tersebut pun langsung menjadi viral di media sosial. Bahkan, tak sedikit pula warganet yang menyayangkan aksi yang dilakukan para mahasiswa dari UNP tersebut.
Tak sampai di situ, sebagian mahasiswa yang KKN di desa tersebut diusir oleh warga setempat buntut video viral. Hal itu lantaran warga setempat merasa video yang beredar membuat daerah mereka dipandang buruk.
Dalam video lanjutan terlihat ada seorang pria yang diduga berasa dari perwakilan pemerintah desa yang memberikan keterangan di hadapan para mahasiswa.
Pria tersebut menyebutkan jika permasalahan yang ditimbulkan harus diselesaikan terlebih dahulu. Para mahasiswa dari UNP yang tengah melakukan KKN di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang ini pun diketahui diminta untuk angkat kaki dari desa.
"Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah. Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan. Karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah," ujar seorang pria dalam video yang beredar.
Sudah Minta Maaf
Sekretaris UNP Erianjoni mengatakan pihaknya sudah menyampaikan maaf atas kejadian tersebut. Menurutnya, UNP akan memberikan saksi kepada mahasiswa KKN penempatan Bungus dengan memindahkan mereka ke lokasi lainnya.
“Mahasiswa ini telah melaksanakan KKN selama sepekan. Dengan dipindahkan ke lokasi baru tentu proses KKN dimulai dari awal lagi,” kata dia.
Advertisement