Sukses

Cuaca Panas dan Gas Metan Diduga Picu Kebakaran di TPA Basirih Banjarmasin

Terjadinya kebakaran di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih Kota Banjarmasin yang diduga faktor alam.

Liputan6.com, Banjarmasin - Memasuki musim kemarau Tahun 2023 ini, Kota Banjarmasin mulai merasakan dampaknya. Hal ini dengan terjadinya kebakaran di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih jalan Gubernur Soebardjo, atau Lingkar Selatan, Handil Palung Kuin Kacil, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diduga faktor alam.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love menyebutkan kejadian kebakaran di TPA ini tepatnya di zona 15. Zona ini sudah tidak aktif dan sudah ditumbuhi rumput-rumput liar.

“Mungkin panas dan di bawah, kemudian masih ada kandungan gas metan yang beberapa hari terakhir memang sangat panas sehingga akhirnya terbakar dengan sendirinya,” katanya saat memantau langsung kejadian kebakaran tersebut pada Senin, (26/6/2023) siang.

Atas kejadian tersebut, sejumlah petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, serta beberapa PMK. Dalam penanganan ini juga menurunkan alat berat untuk mengeruk tumpukan sampah yang terindikasi di bawahnya ada api.

 

Pemadaman kebakaran di TPA Basirih ini akhirnya dapat diatasi. Proses pemadaman atau pembasahan dilakukan oleh petugas pemadaman selama kurang lebih satu jam.

“Pemadaman tadi sekitar 1 jam, petugas mulai bertugas dari pukul 12.00 sampai pukul 13.00 asap putih sudah mulai keluar ini juga dibantu alat kemudian saat ini tinggal pembasahan,” lanjut Alive Yoesfah Love.

Pihaknya juga berharap kiranya kejadian ini dapat ditanggulangi dengan cepat. Begitu Pula dengan kondisi hari yang panas seperti ini akan dilakukan langkah pencegahan dengan menempatkan petugas untuk menjaga.

“Iya, kita akan antisipasi dengan menempatkan petugas kita menjaga jangan sampai terjadi kejadian-kejadian di 2015 kemarin, kebakaran hutan dan lahan yang cukup parah,” harapnya.

Video Terkini