Liputan6.com, Jakarta - Membuka lapangan pekerjaan adalah sebuah upaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi di suatu daerah atau wilayah. Menciptakan peluang kerja dapat menjadi solusi demi mengurangi tingkat pengangguran. Menyediakan lapangan pekerjaan adalah salah satu kewajiban pemerintah. Namun demikian, warga biasa pun juga dapat membantu pemerintah dalam menghadirkan lapangan pekerjaan.
Tingginya kebutuhan lapangan pekerjaan di Indonesia membuat banyak orang ingin menciptakan bisnis secara mandiri. Namun, menjadi seorang owner suatu brand atau bisnis bukanlah hal yang mudah. Rafif Adhikara, alumnus Teknik Industri Universitas Indonesia ini memulai perjalanannya dengan menciptakan bisnis di bidang teknologi.
Di saat para lulusan baru ingin mengembangkan kemampuannya untuk bekerja bersama orang lain, pemuda dengan panggilan Dhika tersebut memilih untuk mendirikan sebuah bisnis bernama Photomatics pada pertengahan tahun 2017.
Advertisement
“Namanya merintis bisnis dari nol, pasti rasanya lebih sulit, tetapi saya jadi paham bagaimana caranya mengaplikasikan ilmu di sekolah dan perguruan tinggi untuk bisnis sendiri,” kata Dhika, Selasa (27/6/2023).
Photomatics merupakan sebuah bisnis yang bergerak di bidang digital. Photomatics adalah sebuah mesin pengambil gambar otomatis yang pertama kali dibuka tahun 2017 untuk melayani event-event seperti wedding, ulang tahun, hingga corporate events.
Baca Juga
Foto Langsung Jadi
“Konsep dari Photomatics ini adalah memberikan kesan kembali ke tahun 80-an yakni ketika orang-orang ingin mengabadikan momen mereka harus mengambil gambar dan langsung cetak,” tambah Dhika selaku founder.
Dhika merintis usahanya sejak 2017 dengan memanfaatkan kinerjanya melalui program magang dan masih menggunakan alat-alat sederhana. Hingga kini, ia berhasil melayani puluhan ribu pelanggan setiap bulannya.
Hal ini tentu menjadi sebuah lampu hijau dan pembuka ilmu dalam bisnis ‘alat penangkap gambar otomatis’ miliknya.
“Sebagai lulusan perguruan tinggi, saya tidak hanya ingin menggerakkan bisnis, namun juga membuka lapangan pekerjaan untuk banyak orang,” ujarnya.
Hingga saat ini telah memiliki lebih dari 70 cabang di Indonesia dan bekerja sama dengan berbagai brand terkenal. Selain itu, Dhika juga telah membuat studio foto, festival musik, serta bisnis-bisnis lainnya yang bergerak di bidang industri kreatif.
“Saya harap banyak anak muda yang terjun di dunia enterpreneur. Apalagi di era yang serba canggih ini, banyak bidang yang harus dicoba termasuk berbisnis,” pungkasnya.
Advertisement