Sukses

Kakak Beradik Tenggelam di Sungai Siak Ditemukan Meninggal Dunia

Dua kakak adik tenggelam di Sungai Siak di Pekanbaru setelah bermain dan mencari kerang sungai sehingga terbawa arus ditemukan meninggal dunia.

Liputan6.com, Pekanbaru - Dua bocah perempuan di Pekanbaru, Zahra dan Sofia, ditemukan meninggal dunia di Sungai Siak. Kakak beradik, masing-masing berumur 10 tahun dan 9 tahun itu, hanyut sejak Senin petang, 26 Juni 2023.

Pencarian korban tenggelam ini berlangsung hingga Selasa petang, 27 Juni 2023. Salah satu korban ditemukan berjarak 1,5 kilometer dari lokasi terbawa arus sungai terdalam di Indonesia itu.

Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya menjelaskan, korban yang pertama kali ditemukan adalah Zahra. Jasad bocah malang ini mengapung sekitar 1 kilometer dari lokasi hanyut.

"Penemuan sekitar pukul 15.30 WIB, sementara korban atas nama Sofia ditemukan, jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari titik kejadian," kata Nyoman, Selasa petang.

Nyoman menyebut keduanya sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Dengan demikian, operasi pencarian kakak adik tenggelam tersebut dinyatakan selesai dan ditutup.

Kejadian bermula saat kedua korban bersama sejumlah temannya bermain di pinggiran Sungai Siak sambil mencari pensi (sejenis kerang sungai), tepatnya di Pelabuhan Bismar. Keduanya bermain pada Senin, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Saat itu kondisi air tengah surut, anak-anak itu libur, jadi bermain di pinggir sungai sambil mencari pensi," kata Nyoman.

Terlalu asik mengumpulkan pensi, tanpa sadar keduanya terus mendekati pertengahan sungai. Korban tak sadar air pasang mulai berangsur naik.

"Menurut saksi anak yang melihat dari jembatan, ada kapal yang melintas kemudian kedua korban terkena ombaknya lalu terseret, sempat kelihatan rambutnya sebelum benar-benar tenggelam," ucap Nyoman.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tak Disadari

Terseretnya kedua korban tak disadari temannya yang lain. Sampai akhirnya, orang tua kedua korban yang baru pulang bekerja, tak mendapati anak mereka di rumah dan mengetahui informasi anak mereka bermain di sungai.

"Orangtua mencari di sungai tapi tidak ditemukan, biasanya di lokasi ada seorang nenek yang mengingatkan dan menyuruh anak-anak ini pulang tapi nenek tersebut kebetulan lagi sakit," urai Nyoman.

Hilangnya kedua korban, selanjutnya dilaporkan ke tim Basarnas Pekanbaru. Tujuh personel rescue dari Basarnas Pekanbaru dikerahkan ke lokasi berikut peralatan pendukung pencarian.

"Informasinya kedua korban ini kakak adik," sebut Nyoman.

Atas kejadian ini, Nyoman turut mengimbau agar orangtua hendaknya dapat lebih mengawasi anak mereka untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa.