Sukses

Pengorbanan Kakek di Rokan Hulu Temani Cucu yang Terjebak dalam Kobaran Api

Kebakaran di Rokan Hulu menghanguskan dua rumah dan menyebabkan kakek dan cucu terbakar karena tidak bisa menyelamatkan diri.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kobaran api menghanguskan dua rumah di Kelurahan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu. Kebakaran maut ini menyebabkan kakek beserta cucunya meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kakek dan cucu terpanggang pada Selasa, 27 Juni 2023, sekitar pukul 06.15 WIB. Kakek bernama Agus Salim (58) dan cucunya, Khaira Afriliani (6) terjebak saat api berkobar.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 08/Tandun, Kodim 0313/KPR, Serma BK Tumanggor menjelaskan, korban kebakaran Agus sempat keluar dari rumah saat api membesar.

Agus kemudian tak melihat cucunya di luar rumah sementara keluarga lainnya sudah. Agus bergegas masuk untuk menyelamatkan cucunya.

"Namun kedua korban terjebak api dan ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terbakar," kata Tumanggor.

Kedua rumah semi permanen yang terbakar itu posisinya berdekatan. Pemilik rumah masih satu keluarga dengan kedua korban.

Api pertama kali terlihat oleh anak Agus Salim, Rendi. Pria 29 tahun itu melihat api membakar rumah kakaknya, Rani Karmila.

Korban Agus dan Rendi datang ke rumah untuk melihat kondisi Rani serta cucunya Khaira Afriliani. Rani sendiri dapat menyelamatkan diri, tetapi anaknya masih terjebak di dalam rumah.

Api semakin membesar dan menjalar ke satu rumah lainnya milik Yanti dan Hendri. Pemilik rumah ini dapat menyelamatkan diri.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Nekat Masuk

Agus masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan cucunya. Agus sempat dilarang oleh Rendi tapi dia nekat masuk menyelamatkan cucunya.

Sejumlah warga berupaya memadamkan api. Tak lama kemudian datang petugas kepolisian dan TNI beserta 2 unit armada pemadam kebakaran membantu memadamkan api.

"Kedua jasad korban sempat dibawa ke Puskesmas, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, lalu diserahkan ke keluarga," jelas Tumanggor.

Selain memakan korban jiwa, kebakaran dua rumah tersebut menimbulkan kerugian ratusan juta.