Liputan6.com, Jakarta Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS menerima empat pucuk senjata api beserta 3 butir munisi di Kampung Mosso Distri Muara Tami dan Bendungan Tami Kecamatan Muara Tami Jayapura.
Serah terima yang terjadi pada Rabu, 28 Juni 2023 tersebut dipimpin oleh Wadansatgas Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa. Empat pucuk senjata api tersebut diketahui jenis Mouser dengan tiga munisi Kaliber 7,62 mm.
Senjata api dan munisi tersebut diterima dari simpatisan kelompok TPN-OPM di wilayah perbatasan RI-PNG. Penyerahan senjata api beserta munisi oleh simpatisan kelompok TPN-OPM tersebut dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada akhir bulan Mei 2023, pada awal dan akhir bulan Juni 2023.
Advertisement
Baca Juga
Momen tersebut bermula dari perintah Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Letkol Inf Ahmad Fauzi kepada Mayor Inf Zulfikar untuk membentuk Tim Khusus Bima Sakti. Pembentukan tim khusus untuk mengantisipasi aktivitas dan pergerakan Kelompok Separatis Teroris (KST) di wilayah perbatasan Papua yang berupaya untuk menyelundupkan senjata api dan munisi secara ilegal.
"Dengan mengedepankan pembinaan teritorial yang humanis, kemudian Mayor Inf Zulfikar melaksanakan perintah tersebut dengan memilih dan menyiapkan personel terbaiknya yang didukung oleh Kapten Inf Putra Kurnia Zendrato dan Serka Faisal Harahap," ujar Mayor Inf Zulfikari, Jumat (30/6/2023).
Dia mengatakan, pola komunikasi sosial intens dilakukan tim khusus Bima Sakti yang mengedepankan pembinaan teritorial. Antusiasme yang tinggi oleh masyarakat karena memberikan kesejahteraan dan jaminan keamanan bagi masyarakat di perbatasan Papua.
Selama kurang lebih 8 bulan, berbagai kegiatan pembinaan teritorial yang bersifat humanis sangat membantu masyarakat Papua. Tak hanya itu, Tim Khusus Bima Sakti membantu warga membuat sumur bor untuk akses air bersih, rehab rumah masyarakat, rehab rumah ibadah (gereja) hingga kegiatan sosial masyarakat yang lain.
Pengaruh Timsus
"Ikut acara adat Bakar Batu, lomba menghias pohon natal, distribusi 2.100 helai pakaian baru, pembagian 870 paket Sembako, pembagian 100 paket perlengkapan belajar kepada siswa/i Sekolah Dasar, khitanan dan pengobatan massal gratis hingga pemasangan 100 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS)," ujarnya.
Berbagai upaya dilakukan dalam rangka menjaga keamanan yang telah dilakukan untuk melindungi masyarakat. Seperti menangkap salah satu tokoh TPNPB-OPM, hingga menggagalkan penyelundupan BBM solar subsidi sebanyak 3,4 ton dan masih banyak lainnya.
“Dengan kerja keras, pengorbanan, ketulusan dan keikhlasan, kami senantiasa berupaya memberikan solusi yang terbaik untuk mengatasi setiap dinamika permasalahan yang terjadi di masyarakat," ungkap Mayor Inf Zulfikar.
Pembentukan tim khusus tersebut dianggap sangat berpengaruh kepada masyarakat yang dibina. Ia menyebutkan, simpatisan kelompok TPN-OPM dengan penuh kesadaran menyerahkan senjata api beserta munisi miliknya kepada Tim Khusus Bima Sakti.
Dengan mengikuti berbagai kegiatan pembinaan teritorial yang menyentuh hati, serta dukungan aktivitas yang memberikan keamanan bagi masyarakat. Maka secara tidak langsung akan membuat warga sekitar terbuka.
Sementara itu, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Letkol Inf Ahmad Fauzi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melindungi masyarakat bahkan membangun kesejahteraan bagi masyarakat di perbatasan Papua.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat di perbatasan Papua," tegas Letkol Inf Ahmad Fauzi.
Advertisement