Sukses

Kenali Gejala dan Penyebab Frostbite, Penyakit Kulit yang Membuat Penderitanya Ditusuk-tusuk

Frostbite adalah istilah medis yang mengambarkan bagian tubuh mengalami mati rasa akibat kedinginan, jika dibiarkan bagian tubuh harus diamputasi.

Liputan6.com, Bandung - Frostbite merupakan sebuah istilah dalam kedokteran yang menggambarkan kondisi kulit atau jaringan bawahnya rusak akibat paparan suhu yang sangat dingin. Istilah ini lebih terkenal diantara para pendaki gunung terutama gunung-gunung yang mempunyai suhu sangat dingin.

Siapapun bisa terkena frostbite terutama jika terpapar suhu dingin terlalu lama. Waktu terjadinya pun bisa pada bagian tubuh mana pun.

Pada umumnya, frosbite terjadi pada bagian tangan, telinga, kaki, hingga hidung.

Seseorang yang terkena frostbite mempunyai beberapa gejala yang berbeda-beda tergantung dari tingkat parahnya ia terpapar.

Bahkan jika paparan suhu dinginnya sangat ekstrem bagian tubuh yang mengalami frostbite harus diamputasi karena jaringannya yang mati.

2 dari 4 halaman

Apa Itu Frostbite?

Mengutip dari mayoclinic.org, frostbite atau radang dingin adalah sebuah cedera yang terjadi akibat dari pembekuan pada kulit dan jaringan di bawahnya. Pada tahapan awalnya, orang yang terkena frostbite akan mengalami frostnip.

Tahapan awal tersebut membuat orang tersebut akan merasakan gejala kulit dingin dan rasa tertusuk-tusuk. Kemudian merasakan mati rasa dan kulit kemudian meradang dan berubah warna.

Jika radang dingin tersebut memburuk, kulit pun akan berubah menjadi keras atau tampak seperti dingin. Bahkan orang yang mengalami frostbite tidak akan menyadari bahwa dirinya mengalami hal tersebut sampai orang lain memberitahunya.

Hal tersebut dikarenakan jaringan yang telah mati sehingga orang yang mengalami frostbite akan mati rasa. Jika seseorang baru mengalami tahapan frostnip maka salah satu cara untuk menyelamatkannya adalah dengan menghangatkan kembali.

3 dari 4 halaman

Gejala

Berikut beberapa gejala yang dialami oleh orang yang mengalami frostbite:

1. Pada awalnya kulit dingin dan muncul rasa menusuk.

2. Mati rasa.

3. Kulit yang terlihat merah, putih, putih kebiruan, kuning keabu-abuan, keunguan, coklat atau pucat, tergantung dari tingkat keparahan kondisi dan juga warna kulit yang biasanya.

4. Kulit mengeras atau tampak seperti lilin.

5. Kecanggungan karena kekakuan sendi dan otot.

6. Melepuh setelah penghangatan kembali.

7. Gejala biasanya terjadi pada bagian jari, tangan, kaki, hidung, telinga, pipi, dan dagu dan karena kulit mengalami mati rasa sehingga terkadang tidak disadari sehingga mengalami frostbite dan warna kulit coklat atau sudah menghitam.

Selain itu, terdapat beberapa tahapan ketika seseorang benar-benar mengalami frostbite:

Frostnip

Frostnip adalah sebuah bentuk radang dingin yang termasuk ringan di mana paparan yang terjadi terus menerus akan menyebabkan perasaan mati rasa pada area yang terpapar. Adapun kondisi ini bisa langsung diatasi dengan menghangatkan kembali kulit dan mungkin akan merasakan kesakitan dan kesemutan.

Radang dingin dangkal atau Frostbite Superficial

Radang dingin yang dangkal dapat menyebabkan sedikit perubahan pada warna kulit penderitanya. Adapun kulit akan terasa hangat dan tidak membuat kerusakan pada kulit secara permanen namun permukan kulit mungkin akan tampak berbintik-bintik dan muncul rasa perih, terbakar, atau bengkak.

Radang dingin yang dalam atau parah

Ketika frostbite mengalami tahapan yang parah maka lapisan kulit dan jaringan yang berada dibawahnya akan terpengaruh. Kulit menjadi berwarna putih atau biru keabu-abuan dan penderitanya akan mengalami mati rasa.

Bagian tubuh yang sudah dalam tahapan parah akan kehilangan semua rasa baik dingin hingga sakit. Sendi dan otot pun bisa berhenti bekerja dan bentuk akan terlihat hitam dan keras sehingga harus diamputasi.

4 dari 4 halaman

Penyebab

Terdapat beberapa penyebab yang bisa membuat kulit mengalami frostbite seperti berikut ini:

1. Kulit dan jaringan dibawahnya mengalami pembekuan akibat dari radang dingin seperti kondisi cuaca.

2. Terkena paparan kontak langsung dengan es, logam beku ataupun cairan yang sangat dingin.

3. Tidak menggunakan pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca dingin misalnya pakaian basah, terlalu ketat, atau baju tidak melindungi dari cuaca dingin.

4. Berada di luar ruangan dengan cuaca dingin terlalu lama terutama jika suhu udara turun dibawah -15 derajat.

Video Terkini