Sukses

Janji Sri Sultan HB X Usai Gempa Bantul

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyiapkan dana bantuan untuk penanganan dampak bencana gempa bumi di Bantul bermagnitudo 6 pada Jumat malam (30/6)

Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyiapkan dana bantuan untuk penanganan dampak bencana gempa bumi di Bantul bermagnitudo 6 pada Jumat malam (30/6).

Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Sabtu, mengatakan masing-masing kabupaten terdampak bencana dapat memanfaatkan dana darurat terlebih dahulu.

"Nanti kalau kurang kita bantu," kata Ngarsa Dalem sapaan Sultan HB X.

Menurut Sultan, kabupaten masih memiliki alokasi dana darurat dengan besaran berbeda seperti di Kabupaten Bantul sebesar Rp14 miliar dan Gunungkidul Rp5 miliar.

"Tapi sebetulnya kan tidak hanya seperti itu. Mereka masih bisa tinggal di rumahnya enggak atau mampu enggak, dalam arti kan mereka disuplai konsumsi untuk makan dan sebagainya, tapi kan laporannya belum sampai situ," kata Raja Keraton Yogyakarta itu, dikutip Antara.

Berdasarkan laporan yang diterima, menurut Sultan, gempa pada Jumat malam (30/6) berdampak kerusakan bangunan yang seluruhnya relatif berkategori ringan.

"Relatif rusak ringan semua. Hanya jumlahnya yang paling banyak di Gunungkidul," kata Sultan HB X.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Data Kerusakan Akibat Gempa

BPBD DIY mencatat dampak kerusakan akibat gempa Bantul berdasarkan data terakhir mencapai 172 unit yang tersebar di Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, Bantul, dan Sleman.

"Total dampak (kerusakan akibat gempa) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta 172 unit," kata Plh Kepala Pelaksana BPBD DIY Danang Samsurizal.

Danang menjelaskan 172 unit kerusakan itu meliputi 137 rumah, yang 133 diantaranya rusak ringan dan empat rusak sedang.

Berikutnya 14 unit fasilitas perkantoran (13 unit rusak ringan dan satu unit rusak sedang), lima unit fasilitas ibadah rusak ringan, dua unit tempat usaha rusak ringan, satu unit fasilitas kesehatan rusak ringan, tiga unit fasilitas pendidikan rusak ringan, dan tiga unit kandang ternak yang masing-masing rusak ringan, sedang, dan berat.

"Kerusakan ringan juga terjadi pada tiga unit jaringan listrik, satu unit tiang listrik, dan tiga unit fasilitas umum," kata Danang.