Sukses

Tradisi Nariuk, Teknik Unik Tangkap Ikan Masyarakat Suku Dayak

Ratusan warga memadati Sungai Sirau, Pulau Patai untuk mengikuti tradisi Nariuk. Tradisi tersebut yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Minggu (2/7/2023).

Liputan6.com, Barito Timur Ratusan warga memadati Sungai Sirau, Pulau Patai untuk mengikuti tradisi Nariuk. Tradisi tersebut yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Minggu (2/7/2023).

Nariuk merupakan teknik berburu ikan khas masyarakat Adat Dayak Ma'ayan Kalimantan Tengah dengan menggunakan tombak. Umumnya masyarakat membuat tombak tersebut menggunakan bambu yang disebut Tamiang dan ujung tombaknya diberikan besi tajam yang disebut Tariuk.

Uniknya, tradisi ini dilakukan masyarakat lokal secara beramai-ramai terutama saat memasuki musim kemarau. Hal tersebut untuk melestarikan kearifan lokal serta memperat tali persaudaraan antar warga.

Karyanto salah satu warga Pulau Patai mengaku sangat senang dengan diadakannya tradisi Nariuk. Sebab, Nariuk merupakan salah satu teknik mencari ikan yang ramah lingkungan dan menjadi tradisi turun temurun dari zaman nenek moyang.

"Memang asal mulanya masyarakat Dayak tradisinya Ngariuk dalam mencari ikan, sehingga harapan kami kepada pemerintah agar budaya ini dapat dilestarikan hingga anak cucu nanti," ungkap Karyanto.

Hal senada juga dikatakan Herawani selaku Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan OLahraga Barito Timur yang berpendapat festival menangkap ikan tersebut merupaan salah satu kebudayaan yang unik

"Karena zaman dulu kala nenek moyang kami, menangkap ikan dengan cara ini dan kami lestarikan sehingga menjadi sesuatu yang menarik dan unik," ujar Herawani.

Panitia penyelenggara juga berharap, dengan diadakannya kegiatan tersebut dapat memperkenalkan tradisi Nariuk ke masyarakat luas dan mampu menarik wisatawan sehingga roda perekonomian dapat berputar.

 

Simak Video Pilihan Ini: