Sukses

Sehat dan Bugar Memasuki Masa Lansia, Lakukan 8 Latihan Olahraga Ini

Manfaat berolahraga bagi lansia antara lain memperkuat otot dan sendi, melancarkan peredaran darah, mengurangi risiko terjadinya penyakit.

Liputan6.com, Bandung - Tidak ada kata terlambat untuk latihan fisik alias olahraga bagi siapa pun, termasuk lansia. Pasalnya, dengan berolahraga secara rutin maka dapat membuat tubuh bugar dan sehat.

Dengan tubuh yang sehat, maka peluang terjangkit penyakit sangat kecil. Bagi seseorang yang telah beranjak lansia, tetapi belum rutin berolahraga, tidak ada salahnya untuk segera memulainya.

Karena menurut penjelasan dr Kevin Adrian di laman alodokter.com, manfaat berolahraga bagi lansia antara lain memperkuat otot dan sendi, melancarkan peredaran darah, mengurangi risiko terjadinya penyakit tertentu seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

"Menjaga kesehatan dan fungsi otak sekaligus menurunkan risiko gangguan pada otak, seperti demensia. Mengurangi stres dan risiko gangguan mental, seperti depresi atau post power syndrome yang bisa dirasakan di masa pensiun serta membantu melangsingkan tubuh dan menjaga berat badan," tulis Kevin dicuplik Jumat, 30 Juni 2023.

Kevin menjelaskan selama 150 menit per minggu, para lansia disarankan agar bergerak secara aktif dan rutin bergerak. Jika dihitung per hari maka minimal selama 30 menit, lansia harus menggerakkan badannya secara aktif dan berkesinambungan.

Tujuannya hanya satu, yakni agar kehidupan dalam masa purnabakti tetap sehat dan bugar. Kevin mengatakan terdapat delapan latihan olahraga yang cocok bagi lansia.

1. Berjalan

Salah satu aktivitas fisik paling sederhana dan baik untuk lansia adalah jalan santai. Aktivitas ini dapat menambah stamina, membakar kalori berlebih, dan menguatkan jantung.

Agar tetap bugar dan sehat, para lansia tidak perlu berjalan terlalu lama atau jauh. Cukup dengan rutin berjalan di dalam rumah atau sekitar halaman.

Meski pandemi COVID-19 sudah turun menjadi endemi oleh pemerintah, tak ada salahnya para lansia tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengenakan masker saat hendak berjalan di sekitar rumah.

2. Bersepeda

Bersepeda baik untuk meningkatkan kekuatan tulang dan sendi, serta menjaga kesehatan jantung. Namun, guna mencegah terjadinya cedera, gunakan selalu pelindung saat bersepeda, seperti helm. Tak hanya itu, aturlah kembali sadel serta pegangan sepeda sesuai dengan postur tubuh.

3. Berdansa

Melakukan gerakan dansa sambil diiringi musik atau lagu kesenangan tentu menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Tak hanya itu, ternyata berdansa juga baik untuk menjaga kebugaran dan keseimbangan tubuh.

4. Berenang

Berenang merupakan salah satu pilihan olahraga yang paling baik bagi lansia. Olahraga ini dapat meningkatkan kekuatan otot dan sendi, melancarkan aliran darah, serta baik untuk kesehatan jantung, otak, dan paru-paru.

5. Pilates

Pilates merupakan salah satu bentuk latihan fisik yang umumnya banyak dilakukan oleh anak muda. Namun, saat ini, beberapa kelas pilates juga menyediakan progam latihan khusus bagi para lansia.

Latihan fisik ini bermanfaat untuk meningkatkan keseimbangan tubuh, kekuatan otot, serta menambah energi dan stamina tubuh.

Meski demikian, tidak semua lansia bisa melakukan pilates. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu jika ingin mencoba jenis olahraga ini.

6. Yoga

Yoga merupakan jenis olahraga yang bertujuan untuk melatih fokus pikiran dan pernapasan. Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, yoga juga baik untuk kesehatan mental para lansia sehingga dapat mengurangi risiko stres atau bahkan depresi.

7. Tai chi

Tai chi adalah salah satu jenis olahraga yang berasal dari Tiongkok. Sekilas, gerakan tai chi hampir serupa dengan senam biasa, hanya saja memiliki ritme yang lebih lambat. Olahraga ini baik untuk meningkatkan kelenturan, keseimbangan, dan kekuatan tubuh.

8. Latihan keseimbangan

Memasuki usia senja, tubuh biasanya akan mengalami penurunan keseimbangan sehingga meningkatkan risiko cedera.

Latihan keseimbangan dapat mengurangi risiko terjatuh saat berjalan atau ketika melakukan aktivitas lain. Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri di atas satu kaki atau berjalan jinjit.

Berbagai jenis latihan olahraga bagi lansia diatas mungkin hanya alternatif pilihan. Mungkin saja terdapat jenis olahraga lainnya yang cocok bagi setiap lansia.

Tapi perlu diingat, ada baiknya jika seluruh jenis latihan olahraga tersebut dilakukan bersama kerabat atau anggota keluraga lainnya.

Itu untuk mengantisipasi adanya kejadian darurat semisal cedera ringan, keseleo dan kelelahan berlebih.

Dengan adanya orang pendamping selama berolahraga, tentunya akan lebih optimal dalam berkatifitas fisik secara aktif. Menjadi lansia bukan menjadi tua tanpa daya, tetapi lansia yang ceria pada masa paripurna. Tetap sehat dan semangat!