Sukses

Badan Geologi Sebut Guguran Lava Gunung Karangetang Mencapai 1.750 Meter

Guguran lava ke arah selatan menuju Kali Batuawang dan Kali Kahetang sejauh kira-kira 1.500 - 1.750 meter, kadang-kadang guguran lava diikuti gumpalan asap kelabu.

Liputan6.com, Sitaro - Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan guguran lava Gunung Karangetang, di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, mencapai 1.750 meter.

"Erupsi efusif pada kawah utama masih terjadi berupa leleran atau luncuran lava pijar ke arah barat daya dan selatan," kata Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto dalam evaluasi Gunung Karangetang periode 23-30 Juni 2023, Kamis (6/5/2023).

Guguran lava ke arah selatan menuju Kali Batuawang dan Kali Kahetang sejauh kira-kira 1.500 - 1.750 meter, kadang-kadang guguran lava diikuti gumpalan asap kelabu.

Sementara guguran lava yang mengarah ke barat daya masuk ke lembah Kali Batang, Kali Timbelang dan Kali Beha Barat sejauh 800 - 1.500 meter dari kawah Utama.

“Kondisi kawah utara teramati pada malam hari masih tampak adanya api diam di tubuh kubah lava, guguran selama periode ini tidak teramati,” ujarnya.

Dia mengatakan, akumulasi material hasil erupsi efusif yang berada di lembah-lembah jalur luncuran atau guguran lava pijar berpotensi menjadi guguran lava atau awan panas guguran ke bagian hilir.

"Perlu kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitarnya ataupun masyarakat yang akan melintasi lembah sungai tersebut," katanya.

Dia juga berharap masyarakat mewaspadai terjadinya lahar dari puncak saat terjadi hujan.

Pada 8 Februari 2023, Gunung Karangetang erupsi efusif setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik, bersamaan dengan itu, PVMBG kemudian menaikkan statusnya menjadi siaga level III.

Dua bulan lebih berselang, pada 26 April 2023 PVMBG kemudian menurunkan statusnya menjadi waspada level II, tanggal 19 Mei 2023 kemudian, PVMBG kembali menaikkan statusnya menjadi siaga level III.

Video Terkini