Liputan6.com, Yogyakarta - FOMO adalah salah satu istilah yang kerap digunakan para milenial maupun gen Z. Tak heran istilah ini kerap bersliweran di berbagai platfrom media sosial.
FOMO atau Fear Of Missing Out sering dikaitkan kepada seseorang yang takut kehilangan momen. Terlebih momen tersebut lagi ramai diperbincangkan oleh banyak orang.
Orang-orang yang mengalami FOMO takut kehilangan momen. Bahkan, juga punya kebiasaan pada tindakan membandingkan diri sendiri dengan apa pun yang diposting orang lain di media sosial.
Advertisement
Baca Juga
FOMO juga diartikan sebagai respons emosional terhadap keyakinan bahwa orang lain hidup lebih baik, kehidupan yang lebih memuaskan atau bahwa peluang penting terlewatkan. FOMO sering menyebabkan perasaan tidak nyaman, ketidakpuasan, depresi, dan stres.
Ternyata menurut penelitian, berbagai platfrom media sosial baru telah meningkatkan prevalensi FOMO selama beberapa tahun terakhir. Data menunjukkan itu paling tersebar luas di seluruh komunitas milenial.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa dampak FOMO bagi kesehatan mental.
1. Kecemasan dan Stres
FOMO dapat menyebabkan seseorang merasa cemas dan stres karena mereka khawatir kehilangan pengalaman yang menyenangkan yang dimiliki oleh orang lain. Kecemasan dan stres ini dapat menyebabkan gangguan tidur, kecemasan berlebihan, dan bahkan depresi.
2. Perasaan Tidak Puas
FOMO dapat membuat seseorang merasa tidak puas dengan hidupnya. Mereka merasa bahwa kehidupan orang lain lebih baik daripada mereka dan merasa tidak senang dengan diri mereka sendiri.
Hal ini dapat mempengaruhi harga diri dan kepercayaan diri seseorang, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan mental mereka.
Â
Kehilangan Kepuasan dalam Hidup
3. Kehilangan Kepuasan dalam Hidup
FOMO dapat membuat seseorang merasa tidak puas dengan kehidupan mereka saat ini. Mereka mungkin merasa bahwa mereka melewatkan pengalaman yang lebih baik dan tidak dapat menikmati hidup mereka sekarang.
Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan membuat mereka merasa tidak bahagia.
4. Mengganggu Produktivitas dan Konsentrasi
FOMO dapat mengganggu konsentrasi seseorang dan membuat mereka sulit untuk fokus pada tugas yang sedang dilakukan. Mereka mungkin terus memeriksa media sosial untuk melihat apa yang sedang terjadi di dunia, atau memikirkan pengalaman sosial yang mereka lewatkan.
Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas dan kinerja mereka di tempat kerja atau di sekolah.
5. Memicu Perilaku Negatif
FOMO dapat memicu perilaku negatif seperti penggunaan obat-obatan, minuman beralkohol, atau perilaku berisiko lainnya. Seseorang mungkin merasa perlu untuk mengalami hal-hal yang sedang populer atau bergabung dalam perilaku yang dapat membahayakan kesehatan mereka.
Advertisement