Sukses

Kondisi Cak Nun Membaik, tapi Masih Butuh Istirahat di Rumah Sakit

Kondisi Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun saat ini terus membaik.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat dikabarkan pendarahan otak dan harus dilarikan ke rumah sakit, kondisi Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun saat ini sudah membaik. 

"Teman-teman yang kami hormati, alhamdulillah proses recovery Mbah Nun berjalan terus dengan baik. Kondisi beliau stabil, demikian pula kesadaran beliau baik dan stabil," tulis akun Twitter @caknundotcom.

"Mohon terus kita alirkan doa untuk beliau. Semoga perkembangan beliau semakin terus membaik," katanya lagi. 

 

"Beribu-ribu terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman semua di mana pun berada yang sejak kemarin telah meluangkan waktu menghaturkan doa untuk Mbah Nun. Wa bil khusus, rasa terimakasih yang mendalam kami haturkan kepada para sesepuh dan sahabat-sahabat beliau yang juga terus mengalirkan doa untuk beliau," tulis akun tersebut sebelumnya.

Sementara itu, Dokter Eddot  yang juga kawan dari Cak Nun saat dihubungi Liputan6.com, Jumat siang (7/7/2023), mengonfirmasi bahwa Cak Nun hari ini kondisinya membaik.

"Alhamdulillah kondisi Cak Nun hari ini membaik. Masih butuh istirahat di RS. Mohon doa dan support dari teman teman semua. Maturnuwun," katanya. 

Dokter Eddot pada Kamis sore (6/7/2023), membenarkan kabar Cak Nun masuk rumah sakit. Meski demikian, dirinya tidak merinci kondisi Cak Nun secara detail. 

"Cak Nun sedang beristirahat di RS. Mohon didoakan agar segera lepas dari proses istirahat. Kita Al-Fatehah," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Kerap Berguyon

Cak Nun dalam berbagai kesempatan suka berguyon. Namun di balik guyonannya kerap mengandung makna-makna filosofi yang mendalam tentang berbagai hal.

Misal dalam satu kesempatan, Cak Nun terlibat guyon dengan Sujiwo Tejo. Mereka menggunakan bahasa yang lugas dan humor yang cerdas untuk menyampaikan pandangan-pandangan mereka secara menghibur, namun tetap bermakna.

Berikut kutipan percakapan guyonan Cak Nun dengan Sujiwo Tejo 

Cak Nun: "Kita hidup di zaman yang serba canggih. Teknologi semakin maju, tapi kehidupan semakin rumit."

Sujiwo Tedjo: "Betul, dulu kita hanya berurusan dengan tikus di sawah, sekarang kita harus berhadapan dengan tikus di dunia maya."

Cak Nun: "Kehidupan adalah perjalanan yang penuh dengan rintangan. Tapi jangan khawatir, setiap rintangan adalah peluang untuk belajar."

Sujiwo Tejdo: "Begitu juga dengan kemacetan di jalan, setiap kemacetan adalah kesempatan untuk mendalami seni bersabar."

Melalui guyonan-guyonan seperti ini, Cak Nun dan Sujiwo Tejo mengajak pendengar mereka untuk berpikir lebih dalam tentang realitas kehidupan yang kompleks, namun tetap dengan sentuhan humor. 

Mereka menggunakan gaya komunikasi yang unik untuk menyampaikan pesan-pesan penting dengan cara yang lebih menarik dan menghibur.