Liputan6.com, Jakarta - Gelombang laut memiliki variasi ketinggian yang berbeda tergantung kondisi cuaca yang dialami. Mulai dari gelombang laut yang lembut hingga sangat tinggi.
Fenomena ini dapat mempengaruhi berbagai aktivitas manusia di laut. seperti navigasi kapal, kegiatan pantai, dan bahkan model cuaca.
Gelombang di laut disebabkan oleh interaksi antara angin, permukaan laut, dan gaya-gaya lainnya. Beberapa gelombang lautan hanya memiliki ketinggian beberapa sentimeter.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan yang lain bisa mencapai ketinggian yang sangat tinggi, bahkan mencapai beberapa puluh meter. Pemahaman tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap ketinggian gelombang laut dapat membantu kita memprediksi kondisi yang berpotensi berbahaya dan meningkatkan keselamatan di laut.
Pengaruh Angin
Angin merupakan faktor utama yang memengaruhi ketinggian gelombang laut. Semakin kuat angin, semakin tinggi gelombang yang dihasilkan. Angin yang bertiup sepanjang jarak yang lebih panjang dan periode yang lebih lama dapat menghasilkan gelombang yang lebih tinggi.
Selain itu, kecepatan angin dan arahnya juga berperan penting. Angin yang kuat dan berlawanan arah dengan arah aliran gelombang yang sudah ada (misalnya, ketika angin berlawanan dengan arah arus), dapat menghasilkan gelombang yang lebih besar.
Luas Permukaan Laut
Luas permukaan laut juga memengaruhi ketinggian gelombang. Ketika gelombang merambat ke perairan yang lebih dangkal, seperti pantai atau perairan dangkal lainnya, gelombang tersebut dapat tumbuh lebih tinggi karena interaksi dengan dasar laut yang lebih dangkal.
Gelombang Laut
Jarak
Jarak yang ditempuh oleh angin di atas permukaan laut, yang disebut "fetch," juga berperan dalam menentukan ketinggian gelombang. Jarak tempuh angin yang panjang menyebabkan gelombang dapat membangun energi dan menjadi lebih tinggi.
Misalnya, di samudra yang luas, gelombang dapat memiliki fetch yang lebih panjang, sehingga memiliki potensi untuk menjadi gelombang yang lebih tinggi ketika mencapai pantai atau perairan dangkal.
Interaksi Antara Gelombang
Gelombang di laut dapat berinteraksi satu sama lain, menghasilkan apa yang disebut sebagai "interferensi gelombang." Ketika dua gelombang bertemu, mereka dapat saling menguatkan atau membatalkan satu sama lain, tergantung pada hubungan fase mereka.
Jika dua gelombang memiliki fase yang sama, mereka dapat menghasilkan gelombang yang lebih tinggi, sedangkan jika mereka memiliki fase yang berlawanan, mereka dapat membatalkan satu sama lain dan menghasilkan gelombang yang lebih rendah.
Faktor Geografis
Struktur geografis seperti pulau, tanjung, dan perairan dangkal dapat memengaruhi gelombang laut. Misalnya, ketika gelombang bertabrakan dengan tanjung atau pulau, mereka dapat memantul atau melengkung, menghasilkan gelombang yang lebih tinggi.
Selain itu, adanya arus laut yang kuat atau adanya kolam gelombang (wave pool) alami di sekitar suatu wilayah dapat menghasilkan gelombang yang lebih tinggi.
Ketinggian gelombang di laut dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kecepatan dan arah angin, luas permukaan laut, jarak tempuh angin (fetch), interaksi antara gelombang, dan faktor geografis.
Memahami faktor-faktor ini dapat membantu dalam pemodelan cuaca, navigasi kapal, dan aktivitas laut lainnya yang memerlukan pengetahuan tentang tinggi rendahnya gelombang laut.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement