Liputan6.com, Pekalongan - Video warga sebar uang atau udik-udikan dari atap rumah viral video media sosial. Peristiwa itu terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (9/10/2023).
Tampak dalam video tersebut ribuan orang memenuhi jalan yang lokasinya berada di depan kantor Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan. Mulai dari orang tua hinngga anak-anak berbaur berebut uang kertas yang dilempar dari atas.
Menurut cerita warga, uang yang disebar dalam acara tasyakuran anak ketiga pemilik rumah tersebut jumlahnya mencapai Rp35 juta. Namun, acara tersebut harus dibayar mahal dengan banyak warga yang jatuh pingsan karena harus berebut berdesakan demi mendapatkan uang.
Advertisement
Sebelumnya pihak kepolisian mengaku sudah mengimbau pemilik rumah agar tidak menggelar acara sebar uang tersebut, tapi peringatan tidak digubris.
Romadhon, pengusaha batik yang juga penyelenggara sebar uang mengatakan, ada enam titik sebar uang, lima dari atas satu dari bawah.
"Tradisi potong rambut. Dari pihak berwajib juga sudah bilang, tapi gimana ya, berhubung ini adat," katanya.
Meski begitu Romadhon siap bertanggung jawab sepenuhnya untuk membiayai pengobatan warga yang jatuh dan terluka.
Respons Polisi
Sementara itu, Kapolsek Pekalongan Selatan AKP Aries Tri Hartanto kepada wartawan mengatakan, pihaknya sudah melarang gelaran sebar uang tersebut melalui linmas dan kelurahan, tapi pihak penyelenggara tetap ngotot.
"Akhirnya ada beberapa korban yang pingsan kita bawa ke puskesmas," katanya.
Aries menegaskan semua korban pingsan yang kebanyakan dari ibu-ibu dan anak-anak kini sudah membaik dan pulang. Dirinya juga memastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Advertisement