Sukses

Komplotan Perampok di Medan Disikat Polisi, 1 Begal Sadis Ditembak Mati

Komplotan begal sadis sekaligus perampok yang sudah sangat meresahkan masyarakat di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), disikat Satreskrim Polrestabes Medan. 5 orang ditangkap hidup-hidup, 1 orang ditembak mati.

Liputan6.com, Medan Komplotan perampok sekaligus begal sadis yang sudah sangat meresahkan masyarakat di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), disikat Satreskrim Polrestabes Medan. 5 orang ditangkap hidup-hidup, 1 orang ditembak mati.

Informasi diperoleh Liputan6.com, Senin (10/7/2023), 1 orang yang ditembak mati adalah Bima Bastian alias Jarot, pelaku begal yang juga resedivis curanmor serta narkotika pada 2017.

Sedangkan 5 orang lainnya yang ditangkap hidup-hidup adalah para pelaku perampokan di Dear Beauty Salon, Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, pada Senin, 3 Juli 2023.

Mereka adalah Ari Wirana alias Ari (33), Fajar Ari Wibowo alias Cimin (24), Muhammad Nurman alias Wak Slow alias Wak Amat (46), Iman Setiawan alias Iman (22), serta seorang penadah Hairil Nazri alias Toeng (35).

"Komplotan ini sudah delapan kali melakukan kejahatan. Dalam beraksi, komplotan ini selalu membawa senjata api atau senpi yang belakangan kita ketahui adalah airsoft gun," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Minggu, 9 Juli 2023.

 

2 dari 4 halaman

Residivis

Dijelaskan Valentino, tersangka Ari diketahui terlibat pencurian di Ayam Penyet Jakarta Jalan dr Mansyur Medan dan pencurian dengan kekerasan (curas) di Dear Beauty Salon. Residivis kasus narkotika pada 2017 ini juga melakukan curas di Alfamart Tandem Hulu II.

"Dia juga terlibat curanmor di Jalan Sri Gunting dan kos-kosan Jalan Gaperta Ujung," jelasnya.

Tersangka Fajar, selain pencurian di Ayam Penyet Jakarta, Dear Beauty Salon, dan curanmor di Jalan Gaperta Ujung, juga melakukan curanmor di Jalan Ringroad dan Jalan Setia Budi.

Sementara tersangka Wak Slow terlibat perampokan di Dear Beauty Salon, curas Alfamart Tandem Hulu II, serta curanmor di Perumahan Sri Gunting dan Jalan Setia Budi Medan.

Diungkapkan Valentino, selain menangkap para tersangka, pihaknya juga menyita 2 pucuk airsoft gun, uang tunai Rp 307.000, STNK sepeda motor 2 buah, 5 buah anak mata letter T, dan 2 buah gagang letter T.

"Kita juga menyita 1 kunci L, 5 unit handphone, 1 buah dompet, 1 unit sepeda motor Honda Scoopy putih BK 4335 UJ dan Honda Beat hitam BK 3915 AKW," ungkapnya.

3 dari 4 halaman

Upaya Berantas Begal

Disebutkan Valentino, penangkapan ini adalah bagian upaya dari Polrestabes Medan untuk terus memberantas begal, sesuai komitmen yang pernah disampaikan bersama Wali Kota Medan, Pangdam I Bukit Barisan, dan Kapolda Sumut beberapa waktu lalu.

"Ini juga dukungan dari masyarakat untuk menindak aksi-aksi begal dan kejahatan jalanan," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Apresiasi Wali Kota

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, berulang kali meminta pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku aksi kekerasan dan pencurian di jalanan yang banyak diresahkan masyarakat Medan.

Dalam paparan yang digelar di Polrestabes Medan dan Polres Belawan belum lama ini, Bobby kembali meminta agar aparat bertindak tegas untuk menghentikan aksi kekerasan atau begal di jalanan. Bila perlu pelaku begal dan sejenisnya ditembak mati.

Menyikapi hal tersebut, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan langsung bergerak. Seorang begal kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ditembak mati saat diamankan di kawasan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Begal tersebut diketahui bernama Bima Bastian alias Jarot. Bobby lantas mengapresiasi ketegasan pihak kepolisian.

"Begal dan pelaku kejahatan tentu saja tak punya tempat di Kota Medan. Aksi mereka meresahkan, sudah tepat jika aparat bertindak tegas karena kita ingin ketenangan, keamanan di Medan. Saya apresiasi Kapolrestabes Medan dan jajaran. Semoga ketegasan petugas membuat para pelaku begal sadis jera," kata Bobby, Minggu, 9 Juli 2023, malam.