Sukses

1 Geng Motor Bersenjata Api yang Ancam Warga Kampung Al-Furqon Cisolok Ditangkap Polisi

Satu anggota geng motor yang ancam warga Kampung Al-Furqon, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, berhasil ditangkap. Apa motifnya?

 

Liputan6.com, Sukabumi - Satu anggota geng motor yang membuat resah warga Kampung Nambo, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, karena mengancam menggunakan senjata api berhasil diringkus.

Kapolsek Cisolok AKP Aguk Khusaeni kepada wartawan di Sukabumi, Senin (11/7/2023) mengatakan, usai mengancam warga di kampung tersebut pada Minggu sekitar pukul 18.30 WIB, polisi langsung menyelidiki dan menangkap empat rekan pelaku di tempat hiburan malam di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pajagan Kecamatan Cisolok.

"Ditangkap Minggu malam sekitar pukul 23.30 WIB," katanya. 

Menurut Aguk, satu dari tiga rekan geng motor yang melakukan pengancaman itu, berinisial I terlibat pada aksi tersebut karena dari hasil penyelidikan dan tayangan video tersangka I ikut dalam rombongan.

Dari hasil penyidikan, pihaknya menetapkan I menjadi tersangka sementara tiga rekannya dibebaskan karena tidak terlibat pada aksi pengancaman terhadap warga Kampung Nambo, Masjid Al-Furqon itu.

Meskipun tiga rekan I tidak terlibat pada aksi itu, tetapi mereka masih satu kelompok geng motor dan diwajibkan membuat pernyataan di atas materai untuk tidak berbuat onar dan tidak melakukan aksi kriminalitas lainnya yang meresahkan masyarakat.

"Polsek Cisolok bersama Satreskrim Polres Sukabumi terus mengembangkan kasus ini untuk memburu dan menangkap pelaku lainnya serta mengungkap motif di balik pengancaman warga," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Sudah Ditahan

Aguk mengatakan untuk kepentingan pengembangan dan pemeriksaan lebih lanjut, tersangka I untuk sementara ditahan di sel penjara Mapolres Sukabumi. Polisi juga masih memburu pelaku lainnya.

Sebelumnya diberitakan gerombolan bermotor yang menggunakan lima sepeda motor sempat membuat resah warga Kampung Nambo, Masjid Al-Furqon, Desa/Kecamatan Cisolok pada Minggu, (9/7/2023). Kedatangan mereka tersebut untuk mencari kelompok motor lain yakni Furqon.

Parahnya, beberapa orang dari anggota gerombolan bermotor itu sempat mengancam seorang warga yakni Nining yang merupakan ibu dari Sigit dengan menggunakan diduga senjata api.