Sukses

Watu Goyang Mangunan, Suguhkan Pemandangan Menawan dan Suvenir Buatan Tangan

Watu Goyang berada di lokasi yang tak jauh dari Kebun Buah Mangunan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Wisata Watu Goyang merupakan salah satu pilihan destinasi wisata yang masih tergolong baru di Yogyakarta. Watu Goyang berlokasi di Cempluk Jalan Watu Goyang nomor 1, Griloyo, Mangunan, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Watu Goyang berada di lokasi yang tak jauh dari Kebun Buah Mangunan. Mengutip dari visitingjogja.jogjaprov.go.id, nama Watu Goyang berkaitan dengan cerita di masa lalu.

Dahulu, di puncak lokasi tersebut ada bongkahan batu yang jika disentuh atau didorong akan membuat batu tersebut bergoyang. Konon, batu tersebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Jika berkunjung ke Watu Goyang, kamu akan bisa menikmati pemandangan yang memesona dari beberapa gardu pandang dengan spot berbeda. Selain menjadi lokasi menikmati pemandangan, beberapa wisatawan juga menggunakan gardu pandang tersebut sebagai spot foto andalan.

Pengunjung bisa menikmati keindahan sekitar dari ketinggian. Saat menjelang matahari terbenam, pemandangan akan semakin indah dengan langit jingga yang memesona.

Beberapa wisatawan lebih suka berkunjung di sore hari. Sambil menikmati pemandangan, mereka biasanya menantikan munculnya matahari terbenam yang akan terlihat sangat jelas dari ketinggian tersebut.

Mengutip dari jadesta.kemenparekraf.go.id, selain wisata alamnya, Watu Goyang juga menjadi pusat produksi suvenir unik dan warangka keris. Berbahan dasar kayu, para perajin pun menyulapnya menjadi kerajinan yang luar biasa.

Beberapa produksi unik yang unggul di wisata Yogyakarta ini, di antaranya plakat, papan nama, dan nampan. Kerajinan-kerajinan tersebut tak hanya terdiri dari satu desain, ada juga beberapa kustom desain menarik yang telah tersedia dan siap dipinang sesuai keinginan pembeli.

Selain itu, desa ini juga cukup kental akan adat istiadatnya. Masyarakat setempat kerap membuat berbagai macam pertunjukan kesenian atau kebudayaan, seperti gejog lesung, seni pedalangan, seni tari, ketoprak, karawitan, hadroh, dan masih banyak lagi.

 

Penulis: Resla Aknait Chak

Video Terkini