Liputan6.com, Jakarta Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Jeneponto (Rutan Jeneponto) memberikan pelatihan keterampilan kepada 16 warga binaan di bidang meubeler atau pertukangan.
Pelatihan diberikan melalui kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Jeneponto untuk memberikan bekal keterampilan kepada para warga binaan.
Kepala Rutan II B Jeneponto Hendrik mengatakan pelatihan yang diberikan sejak awal Juli ini sudah masuk dalam gelombang kedua untuk keterampilan meubeler atau pertukangan. Kegiatan tersebut, kata dia, merupakan upaya dari pihak rutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya bagi warga binaan yang memiliki minat dan bakat di bidang pertukangan.
Advertisement
"Sehingga begitu bebas atau keluar dari Rutan, mereka sudah jago dan dapat mengaplikasikan keterampilannya di tengah masyarakat," ucap Hendrik.
"Ujung-ujungnya nanti mereka bisa membuka lapangan kerja di sekitar tempat tinggalnya juga untuk mengurangi tingkat pengangguran serta meningkatkan pendapatan ekonomi keluarganya," Hendrik menambahkan.
Dia menyebutkan pelatihan tersebut akan digelar selama dua bulan lamanya. Pelatihan diberikan melalui instruktur yang disediakan oleh pihak Balai Latihan Kerja (BLK), baik sejak tahap teori hingga praktek dalam pembuatan berbagai benda-benda meubeler seperti meja, kursi serta lemari.
Untuk peralatan, kata Hendrik, semuanya disediakan oleh BLK. Adapun hasilnya seperti meja, kursi dan lemari bisa diambil lagi sebagai bukti telah dilaksanakannya pelatihan, atau kalau di Rutan memerlukan juga bisa diberikan.
"Yang paling penting adalah adanya kegiatan yang dapat memberdayakan warga binaan, supaya begitu keluar Rutan mereka menjadi pribadi yang terampil dan siap bekerja kembali,” Hendrik menandaskan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: