Sukses

Pembangunan Garduk Induk 150 kV Selesai, PLN Suplai Listrik ke Masyarakat Kutai Timur

Sebagian masyarakat di Kutai Timur (Kutim) yang belum menikmati listrik akhirnya dapat menikmati pasokan listrik dari PLN, setelah pembangunan gardu induk (GI) 150 kV Maloy dan Extension 2 line bay arah Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT Kobexindo Cement.

Liputan6.com, Kutai Timur - Sebagian masyarakat di Kutai Timur yang belum menikmati listrik akhirnya dapat menikmati listrik dari PLN, setelah PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) yang terus konsisten dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kutai Timur.

Melalui PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 3 (UPP KLT 3) sebagai direksi pekerjaan, berhasil dilaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) pada Gardu Induk (GI) 150 kV Maloy dan Extension 2 line bay arah Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT Kobexindo Cement pada Selasa (27/6/2023) lalu.

General Manager PLN UIP KLT, Josua Simanungkalit menjelaskan bahwa energize ini merupakan langkah awal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Kutai Timur, di mana saat ini sistem kelistrikan di Maloy masih isolated karena belum tersambung dengan sistem Mahakam.

“Proses energize dapat berjalan lancar, ini juga perkembangan yang baik dalam usaha penyediaan listrik dalam rangka penyelesaian pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mengakomodir kebutuhan di Kabupaten Kutai Timur. Dimana demand dari penggunaan listrik terus bertambah seiring pertumbuhan industri di kawasan tersebut,” jelas Josua, belum lama ini.

Josua menambahkan jika pembangunan infrastruktur kelistrikan ini, selain untuk mengakomodir suplay kebutuhan listrik masyarakat di Kutai Timur, juga merupakan tindak lanjut dari Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PT PLN (Persero) dengan PT Kobexindo Cement pada Oktober tahun 2021, dimana PT Kobexindo membutuhkan daya sebesar 50 MW untuk menunjang operasional perusahaan produsen semen tersebut.

Dengan berhasilnya energize GI 150kV Maloy dan Extension 2 Line Bay arah KTT PT Kobexindo Cement, pembangunan SUTT 150kV Sangatta – Maloy juga akan terus dikejar penyelesaiannya. Sebab untuk SUTT 150kV Maloy – PT Kobexindo telah selesai pembangunannya dan siap untuk menerima daya.

“Saat ini seluruh insan PLN tengah berjuang dengan dukungan stakeholder untuk menyelesaikan pembangunan SUTT 150kV Sangatta – Maloy, progresnya kini terus meningkat. Percepatan dilakukan dengan kerja keras untuk dapat menuntaskan pembangunan prioritas dalam rangka mendukung pengembangan daerah serta industri di Kutai Timur sebagai upaya peningkatan perekonomian daerah," tandas Josua.