Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berharap warga mewaspadai tinggi gelombang 2,5 meter yang berpotensi terjadi di wilayah perairan kepulauan Sulut dan sekitarnya.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang hingga 13 Juli mendatang," ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror, Selasa (12/7/2023).
Baca Juga
Aror mengatakan, pada umumnya angin bertiup dari arah barat daya–barat laut dengan kecepatan antara enam hingga 25 knot.
Advertisement
Kecepatan angin tertinggi berpeluang terjadi di Laut Maluku bagian selatan dan perairan selatan Sulut yang dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah tersebut.
"Kami berharap warga memperhatikan peringatan dini gelombang tinggi apabila melakukan aktivitas di wilayah perairan dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter tersebut," ujarnya mengingatkan.
Ketinggian gelombang seperti itu berpeluang terjadi di perairan Tenggara Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan timur Kepulauan Sitaro, perairan Bitung–Likupang, perairan selatan Sulut dan Laut Maluku.
Dia berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, misalkan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
"Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter," ujarnya.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, harap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.