Liputan6.com, Pekanbaru - Pertandingan pacu jalur atau sampan di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, berujung baku hantam. Peserta pacu sampan berkelahi di pinggir sungai hingga ke parkiran menggunakan alat dayung.
Akibat kejadian pada Selasa petang itu, 11 Juli 2023, tiga peserta pacu jalur terluka. Satu sampan yang digunakan untuk bertanding juga dibakar oleh peserta dari desa lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Polres Indragiri Hulu Ajun Komisaris Besar Doddy Wirawijaya melalui Kasubsi Penerangan Masyarakat Aipda Misran menjelaskan, kericuhan ini terjadi antara peserta dari Sampan Putri Bungsu Dubalang Hitam dengan Sampan Datuk Panglime Mabau.
"Peserta berasal dari Desa Redang dengan Desa Kampung Pulau, dari kecamatan yang berbeda," kata Misran, Rabu siang, 12 Juli 2023.
Perkelahian peserta pacu sampan ini mengakibatkan tiga orang terluka. Beruntung tidak ada korban jiwa karena panitia beserta personel Polsek dan Polres serta prajurit TNI di lokasi memisahkan kedua kubu bertikai.
"Desa Kampung Pulau terluka satu orang, sisanya dari Desa Redang," jelas Misran.
Pertikaian ini membuat pacu sampan yang dibuka oleh Bupati Indragiri Hulu Rezita Meylani beberapa hari lalu itu dihentikan. Polisi dan panitia sepakat tidak melanjutkan untuk mencegah keributan.
"Sudah selesai, dihentikan atau tidak dilanjutkan," tegas Misran.
Â
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sepakat Damai
Misran menyebut kedua belah pihak sepakat berdamai. Perdamaian terjadi setelah kepala desa, ketua jalur dan lembaga adat melayu melakukan pertemuan.
"Mediasi itu berlangsung hingga malam hari oleh masing-masing perwakilan," ucap Misran.
Advertisement