Sukses

Kembangkan Konsep Pedagogi, Sekolah Islam Al Mashduqi Garut Gandeng Institut dari Malaysia

Kehadiran konsep pedagogi sukar, mampu memberikan solusi bagi pengajar dalam menyampaikan pola pengajaran yang efektif bagi siswa dengan latar belakang yang berbeda.

Liputan6.com, Garut - Sekolah Al Mashduqi Islamic School Garut, Jawa Barat menekan kerja sama dengan Institut Pendidikan Guru Malaysia, untuk mengembangkan pola pengajaran pendidikan berkelanjutan dengan konsep pedagogi.

“Kerjasama itu diharapkan memperkuat Al Mashduqi Islamic School Garut sebagai lembaga pendidikan yang inovatif dan mendorong pertukaran pengetahuan dan praktik pendidikan yang terbaik,” ujar Direktur Sekolah Al Mashduqi Islamic School Garut Arif Bakhtiar, sebelum pendandatangan MoU di Aula Al Mashduqi, Garut, Rabu (12/7/2023).

Menurutnya, pola kerja sama internasional yang dikembangkan sekolah Al Mashduqi Islamic School Garut, diharapkan mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, berwawasan global, sehingga menghasilkan lulusan berkualitas yang berakhlakul karimah.

“Sebelumnya kami sukses menjadi satu-satunya sekolah di pulau Jawa yang mendapatkan lisensi pendidikan sesuai kurikulum universitas Al-Azhar Mesir,” kata dia

Kepala Departemen Kerjasama Antar Lembaga dan Hubungan Internasional Ustadz Zayyan Hadyan mengatakan, kehadiran pola pengacara pedagogi sukar diharapkan mampu menjadi pusat laboratorium inovasi pendidikan yang berkualitas di tanah air.

“Kami berharap bisa menjadi pusat penelitian pengajaran yang memberikan manfaat kepada santri murid, insan penggerak, dan komunitas pendidikan di Indonesia,” ujarnya menambahkan.

Rektor Institut Pendidikan Guru Malaysia Dr. Rosli bin Yacob mengatakan kehadiran konsep pedagogi sukar, mampu memberikan solusi bagi pengajar dalam menyampaikan pola pengajaran yang efektif bagi siswa dengan latar belakang yang berbeda.

“Jadi pola kami di sana (Malaysia) kita gabungkan dengan pola (pengajaran) di sini (Al Mashduqi) hingga kini menghasilkan pola pedagogi sukar ini,” kata dia.

Menurutnya, kehadiran konsep pedagogi sukar dua negara, dinilai menjadi solusi bagi guru dalam menyampaikan pendidikan yang tepat bagi siswa, sesuai dengan minat dan bakat siswa.

“Ada 77 kaidah atau metode yang kami hasilkan bagi guru-guru dalam konsep mengajar konsep yang baik ini untuk diterapkan di Indonesia,” kata dia.

Yacob kemudian mencontohkan kesuksesan penerapan konsep pengajaran pedagogi sukar bagi anak-anak pedalaman di Malaysia dengan akses informasi yang minim, namun mampu mendapatkan materi pendidikan sesuai dengan kemampuan mereka.

“Banyak cara yang baik yang kami miliki untuk guru dalam menyampaikan pola pendidikan bagi siswa di sana (Malaysia),” kata dia.