Sukses

Ini Cara Suporter Persis Solo, Ultras 1923 Kampanyekan Tribun Stadion Ramah Anak

Ultras 1923 adalah salah satu komunitas suporter Persis Solo, mereka berencana membagikan ratusan boneka di stadion

Liputan6.com, Solo - Tribun stadion terkadang kurang ramah terhadap wanita dan khususnya anak-anak, tak sedikit orang yang hadir menyaksikan sepak bola akan melontarkan umpatan terlebih ketika klub yang dijagokannya mengalami kekalahan.

Bahkan, terkadang pada tribun-tribun suporter juga masih ditemukan adanya penonton yang asyik merokok padahal di sekitarnya terdapat anak-anak dan wanita.

Padahal kampanye dan regulasi tentang ujaran kebencian dan merokok di tribun stadion tengah gencar dilakukan berbagai pihak. Hal itu kemudian disadari oleh kelompok suporter Ultras 1923, basis suporter yang biasa mengenakan pakaian hitam-hitam itu kemudian membuat kampanye tribun stadion ramah anak ketika berada di tribun stadion.

Seperti yang mereka tulis dalam laman Twitter resmi mereka, pada laga Persis Solo kontra Borneo FC pada Sabtu (15/7/2023) akan membagikan boneka kepada penonton tribun selatan pada laga tersebut. 

"Sodaraku, gerakan ini merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam menciptakan tribun yang nyaman bagi siapapun, termasuk anak-anak," tulis akun @ultras1923.

2 dari 2 halaman

Akan Dibagikan di Tribun Selatan Manahan

Dalam lanjuta utas yang mereka bagikan di laman twitter itu tertukis lagi "Kami menyadari bahwa umpatan yang terlontar kepada wasit pertandingan pada laga kandang perdana Persis 2 minggu lalu dengan kata-kata kasar adalah tindakan kurang tepat," tulisnya.

Utas lainnya mereka menulis mereka berencana melakukan permohonan maaf dengan membagikan boneka ketika Persis Solo berlaha melawan Borneo FC di kandang mereka Stadion Manahan Solo khususnya di tribun selatan tempat mereka biasa mendukung tim kebanggaan mereka.

"Sebagai perwujudan maaf kami, maka pada pertandingan besok sabtu akan ada boneka yang kami bagikan untuk anak-anak di tribun selatan Manhan," tulis mereka dalam lanjutan utas.

Sementara itu, utas tersebut sudah dibaca oleh 45 ribu pengguna twitter, di retweet sebanyaj 86 kali, dibagikan ulang dengan caption tambahan 50 kali, dan disukai oleh 267 kali.