Liputan6.com, Pekanbaru - Sepekan belakangan, warga di Kelurahan Maharani dan Kelurahan Rantau Panjang, Kota Pekanbaru, Riau, didatangi kawanan gajah liar. Gajah dilaporkan masuk ke perkebunan warga hingga pemukiman.
Selain memakan tumbuhan petani di perkebunan, kawanan gajah liar ini, juga dilaporkan menyeruduk sejumlah rumah. Warga setempat menyebut ada dua rumah rusak setelah diamuk satwa berbadan bongsor itu.
Advertisement
Baca Juga
"Tadi malam, ada dua rumah rusak karena gajah," kata Edi, warga setempat.
Edi menjelaskan, jumlah gajah rusak rumah yang sering muncul ada 11 ekor. Namun, yang menghampiri pemukiman ada 4 ekor, sementara lainnya masuk ke perkebunan.
Tanaman petani, seperti ubi kayu, pepaya dan sayur dimakan oleh gajah. Warga menyebut ada sekitar 25 hektare perkebunan rusak karena rata-rata warga yang bermukim di lokasi adalah petani.
Edi berharap pemerintah daerah dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menjadikan ini sebagai atensi. Pasalnya, warga ketakutan dan tidak bisa mengusir gajah.
Terpisah, Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Ujang menjelaskan, pihaknya sudah menurunkan tim mitigasi ke lokasi sejak 7 Juli 2023.
"Sampai hari ini tim masih berupaya menghalau gajah dari lokasi," ucap Ujang.
Tim mitigasi menggiring gajah agar keluar atau menjauh dari pemukiman dan perkebunan warga. Tim menggiring gajah menggunakan bunyi-bunyian seperti meletuskan petasan.
"Informasi terakhir di lapangan posisi gajah sudah jauh dari pemukiman, gajah saat ini berada di perkebunan PT Okura," kata Ujang.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.