Sukses

Diserang Massa, 3 Petugas di Dogiyai Papua Tengah Terluka Kena Panah

Massa menyerang personel menggunakan panah saat mengamankan Kampung Ekimanida dari aksi penjarahan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga aparat keamanan terkena panah dari massa yang melakukan penyerangan di lokasi penjarahan Kampung Moanemani dan Bandara Moanemani, Papua Tengah. Penyerangan itu terjadi pada Kamis (13/7/2023).

Informasi yang dihimpun, ketiga personel yang terkena panah dalam penyerangan tersebut yakni personel Polres Dogiyai, Bripda Eliezer terkena di lengan kiri tembus belakang lengan.

Kemudian, personel Koramil Monomani, Serka Stewart Tapilatu terkena panah di lengan kanan. Sedangkan, korban ketiga merupakan personel Brimob bantuan kendali operasi (BKO) Dogiyai.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, penyerangan terjadi saat personel melakukan pengamanan Bandara Moanemani. Kemudian, kelompok massa menyerang dengan panah para personel yang akan mengevakuasi korban.

"Massa menyerang personel menggunakan panah saat mengamankan Kampung Ekimanida dari aksi penjarahan. Tiga personel menjadi korban, kemudian saat evakuasi massa juga melakukan penyerangan," kata Ignatius, Jumat (14/7/2023).

Ketiga korban telah dievakuasi menggunakan helikopter ke Kabupaten Nabire, Ibu Kota Papua Tengah. Benny menjelaskan, proses evakuasi para korban di bawah pimpinan Kabag Ops Polres Dogiyai AKP Wahda J Saleh, Jumat pagi pukul 09.15 WIT.

Saat heli tiba di Bandara Moanemani untuk mengevakuasi para korban, massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran terhadap satu rumah warga.

"Heli berhasil take off dari Bandara Moanemani dan membawa para korban untuk dievakuasi ke Nabire," ujarnya.

Aparat keamanan saat ini masih melakukan pengamanan untuk mencegah massa melakukan tindakan anarkis terhadap warga nusantara di Kabupaten Dogiyai. Sementara kerugian materiil masih dalam pendataan.

"Saat ini situasi sudah berlangsung pulih dan aman. Kami meminta warga untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum yang merugikan orang lain maupun diri sendiri. Jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab," ujar Benny.

Sebelumnya, serangan terjadi di Dogiyai oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang menyebabkan dua personel Ops Damai Cartenz terluka, Kamis (14/7/2023).

OTK itu tiba-tiba mengadang mobil yang ditumpangi personel Damai Cartenz yang sedang melintas dan melemparkan kapak.