Sensasi Malino Kota Bunga dalam Fashion Carnaval 2023

Kota Mawar di Arab Saudi Bermekaran saat Ramadhan — Pekerja di pertanian Bin Salman memetik mawar Damaskena (Damask) untuk menghasilkan air dan minyak mawar, di kota Taif, Saudi barat, pada 11 April 2021. Dikenal sebagai kota mawar, dengan sekitar 300 juta bunga mekar setiap tahun, Taif memiliki lebih dari 800 perkebunan bunga. (AFP/Fayez Nureldine)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memperkenalkan Malino Kota Bunga lewat fashion carnaval sebagai rangkaian even pariwisata Beautiful Malino 2023 yang dilaksanakan di Jalan Endang, Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Sabtu.

Pada fashion carnaval ini sekitar 65 kontingen menampilkan berbagai macam kreasi menarik dengan tema bunga sesuai dengan julukan Malino yaitu Kota Bunga.

Viral Pendeta Ikut Sholat di Ponpes Al Zaytun: Bolehkah Nonmuslim Sholat, Apa Hukumnya?
8 Tips Agar Santri Baru Cepat Betah di Pondok Pesantren, Cekidot!
Pidato Anas Urbaningrum, Monas dan Mubahalah: Sumpah dengan Konsekuensi Berat dalam Islam

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan fashion carnaval ini sebagai pemicu yang dirancang Pemkab Gowa agar terus konsisten menanam bunga sehingga Malino yang dikenal sebagai kota bunga tetap bisa terjaga.

"Ini merupakan cara kita untuk memperlihatkan bunga-bunga khas yang ada di Malino," kata dia, dikutip Antara.

Adnan mengaku ingin terus memperkenalkan Malino sebagai Kota Bunga kepada masyarakat luas hingga ke luar Sulsel, sehingga upaya ini sekaligus mempromosikan Tinggimoncong sebagai destinasi wisata yang patut dikunjungi, khususnya saat akhir pekan.

"Pesertanya pun bukan hanya dari OPD dan camat lingkup Pemkab Gowa tapi diikuti juga instansi vertikal seperti Polres, Kodim, PLN, hingga perbankan," ujar Adnan, di Gowa.

Simak Video Pilihan Ini:

Beroperasi akhir Tahun, Ini Keunikan Jalan Bung Karno Purwokerto, Banyumas

2 dari 2 halaman

Kostum Maskot

Lima Jenis Tanaman Hias Terbanyak Dibudidayakan Petani di Kota Batu — Bunga Krisan atau Chrysanthemum (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Salah satu peserta karnaval Kepala Dinas KominfoSP Kabupaten Gowa Arifuddin Saeni mengatakan pihaknya menampilkan kaleidoskop warna dan nuansa yang indah. Kontingen ini mewakili keanggunan sekaligus kemegahan.

"Kostum maskot yang kita tampilkan mengadopsi budaya media sosial, karena kita ingin memperkenalkan modernitas yang membantu mempercepat pembangunan di Kabupaten Gowa, dipadukan dengan bunga ciri khas dari Malino itu sendiri," katanya.

Pengguna kostum dengan rangkaian bunga yang didesain khusus melangkah maju dan anggun. Setiap bagian dari kostum tersebut menceritakan inovasi untuk terus memajukan Kabupaten Gowa di masa akan datang.

Fashion carnaval ini diikuti sebanyak 65 peserta dan turut disaksikan Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf, Sekda Gowa, Kamsina, Pimpinan SKPD, Forkopimda Kabupaten Gowa dan masyarakat Kecamatan Tinggimoncong yang memadati sepanjang Jalan Endang Malino.

Selain fashion carnaval, ada berbagai rangkaian kegiatan yang ada seperti yaitu Music & Art Fest, Culinary Showcase & Bazaar, Lari Lintas Alam, Malino Trail Adventure, Summer Camp, dan Mountain Bike & Challenge.