Liputan6.com, Kebumen - Ombak Laut Kidul kembali makan korban. Seorang nelayan dilaporkan hilang usai perahu terbalik dihantam ombak tinggi di pantai selatan Kebumen, Jawa Tengah.
Komandan tim pencari Basarnas Cilacap, Bima Kalih Kahar mengatakan, peristiwa ini terjadi ketika dua nelayan, Parwono (42 th) dan Sodiran (34 th) hendak mencari ikan di perairan selatan Kebumen.
Nahas, saat berangkat, ombak tinggi menerjang dan menyebabkan perahu terbalik. Akibatnya, dua nelayan tersebut masuk ke laut.
Advertisement
Beruntung Parwono diselamatkan nelayan lain yang berada di sekitar lokasi. Sementara, satu nelayan lainnya, Sodiran dinyatakan hilang.
Pencarian dilakukan dengan penyisiran darat dan penyisiran air. Namun, lantaran ombak masih tinggi, pencarian belum optimal.
“Untuk kejadian MOB, dua orang terjatuh karena perahu dihantam ombak. Untuk kegiatan yang dilakukan pencarian hari ini, kami melakukan penyisiran baik dari darat maupun dari air," katanya, beberapa waktu lalu.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Jenazah Ditemukan Mengapung
Operasi pencarian selama empat hari akhirnya membuahkan hasil. Jenazah nelayan korban perahu terbalik, Sodiran berhasil ditemukan, Kamis (13/7/2023).
Komandan Operasi SAR Basarnas Cilacap, Amin Riyanto mengatakan jenazah korban ditemukan pada pukul 06.30 Wib dalam kondisi mengapung di permukaan air di jarak 2 NM arah selatan dari lokasi kejadian.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan diperiksa tenaga kesehatan dan kepolisian untuk selanjutnya diantar ke pihak keluarga, di Desa Srati, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.
Amin menjelaskan, evakuasi sempat terkendala karena tingginya ombak. Ketinggian gelombang laut selatan ini pula yang membuat operasi pencarian terkendala selama berhari-hari.
“Alhamdulillah, pencarian operasi SAR laka air di pantai TPI Pasir, atas nama Sodiran (34 th), Desa Srati, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, pada pukul 06.30 WIB," ujar dia.
Amin juga mengimbau agar nelayan menggunakan pelampung saat melaut. Sebab, ombak laut selatan sangat berbahaya dan berisiko menimbulkan kecelakaan.
Advertisement