Sukses

Simak, Keutamaan Membaca Asmaul Husna Beserta Artinya

Membacakan asmaul husna mempunyai manfaat yang sangat sayang bilamana dilewatkan oleh umat muslim karena menyimpan arti-arti yang sangat baik.

Liputan6.com, Bandung - Membaca asmaul husna bagi umat Muslim mempunyai banyak keutamaannya yang sangat sayang bilamana dilewatkan, mengingat asmaul husna adalah nama-nama sebutan Allah yang mempunyai arti dan makna sangat baik dan indah.

Umat muslim juga disarankan untuk menghafal nama-nama asmaul husna karena mempunyai banyak keutamaannya.

Keistimewaan dari asmaul husna sendiri salah satunya adalah doa seperti dalam surat Al-A’raf ayat 180 berikut.

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا، وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ، سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ  

Artinya, "Allah memiliki Asmaul Husna maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna (nama-nama terbaik) itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan," (QS. Al-Araf: 180)

2 dari 3 halaman

Keutamaan

Terdapat beberapa keutamaan yang bisa didapatkan oleh umat muslim yang membaca asmaul husna. Salah satu di antaranya Syekh Shalih al-Ja’fari dikutip darai Amin jika orang yang berdoa dengan asmaul husna telah meminta kebaikan seluruhnya.

Syekh Muhammad bin Alwi al-Aidarus menjelaskan bahwa asmaul husna dapat bermanfaat untuk segala urusan mulai dari dunia, agama, dan akhirat. Karena zikir asmaul husna dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan hingga kunci-kunci keberkahan.

Tidaklah kesulitan yang ditekuni dengan Asmaul Husna melainkan Allah lapangkan kesulitannya, tidaklah hutang melainkan Allah tunaikan hutangnya, tidaklah kekalahan melainkan Allah akan menolongnya, tidak orang yang dizalimi melainkan Allah kembalikan kezalimannya, tidaklah orang yang sesat melainkan Allah beri petunjuk, tidaklah orang yang sakit melainkan Allah sembuhkan penyakitnya, tidaklah kegelapan hati melainkan Allah terangi hatinya dengan Asmaul Husna,” tulis Muhammad bin Alwi al-Aidarus.

3 dari 3 halaman

99 Asmaul Husna dan Artinya

Maka dari itu sering kali Asmaul Husna kita lafalkan baik setelah selesai salat ataupun ketika melakukan rangkaian wirid. Berikut ini adalah daftar 99 Asmaul Husna dengan artinya:

1. Ar-Rahmânu الرَّحْمـٰنُ Yang Maha Pengasih 

2. Ar-Raḫîmu الرَّحِيْمُ Yang Maha Penyayang

3. Al-Maliku الْمَلِكُ Yang Maha Merajai/Memerintah

4. Al-Quddûsu الْقُدُّوْسُ Yang Mahasuci

5. As-Salâmu السَّلاَمُ Yang Maha Memberi Kesejahteraan 

6. Al-Mu’minu الْمُؤْمِنُ Yang Maha Memberi Keamanan

7. Al-Muhaiminu الْمُهَيْمِنُ Yang Maha Pemelihara

8. Al-`Azizu الْعَزِيْزُ Yang Memiliki Mutlak Kegagahan

9. Al-Jabbâru الْجَبَّارُ Yang Maha Perkasa

10. Al-Mutakabbiru الْمُتَكَبِّرُ Yang Maha Megah

11. Al-Khâliqu الْخَالِقُ Yang Maha Pencipta

12. Al-Bâri’u الْبَارِئُ Yang Maha Melepaskan

13. Al-Mushawwiru الْمُصَوِّرُ Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)

14. Al-Ghaffaru الْغَفَّارُ Yang Maha Pengampun

15. Al-Qahhâru الْقَهَّارُ Yang Maha Memaksa

16. Al-Wahhâbu الْوَهَّابُ Yang Maha Pemberi Karunia

17. Ar-Razzâqu الرَّزَّاقُ Yang Maha Pemberi Rezeki

18. Al-Fattâhu الْفَتَّاحُ Yang Maha Pembuka Rahmat

19. Al-`Alîmu الْعَلِيْمُ Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)

20. Al-Qâbidlu الْقَابِضُ Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)

21. Al-Bâsithu الْبَاسِطُ Yang Maha Melapangkan (makhluknya)

22. Al-Khâfidlu الْخَافِضُ Yang Maha Merendahkan (makhluknya)

23. Ar-Râfi`u الرَّافِعُ Yang Maha Meninggikan (makhluknya)

24. Al-Mu`izzu الْمُعِزُّ Yang Maha Memuliakan (makhluknya)

25. Al-Mudzillu الْمُذِلُّ Yang Maha Menghinakan (makhluknya)

26. As-Samî`u السَّمِيْعُ Yang Maha Mendengar

27. Al-Bashîru الْبَصِيْرُ Yang Maha Melihat

28. Al-Ḫakamu الْحَكَمُ Yang Maha Menetapkan

29. Al-`Adlu الْعَدْلُ Yang Mahaadil

30. Al-Lathîfu اللَّطِيْفُ Yang Mahalembut

31. Al-Khabîru الْخَبِيْرُ Yang Maha Mengetahui Rahasia

32. Al-Ḫalîmu الْحَلِيْمُ Yang Maha Penyantun

33. Al-`Adhîmu الْعَظِيْمُ Yang Maha Agung

34. Al-Ghafûru الْغَفُوْرُ Yang Maha Pengampun

35. Asy-Syakûru الشَّكُوْرُ Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)

36. Al-`Aliyyu العَلِيُّ Yang Maha Tinggi

37. Al-Kabîru الْكَبِيْرُ Yang Maha Besar

38. Al-Ḫafîdhu الْحَفِيْظُ Yang Maha Menjaga

39. Al-Muqîtu الْمُقِيْتُ Yang Maha Pemberi Kecukupan

40. Al-Ḫasîbu الْحَسِيْبُ Yang Maha Membuat Perhitungan

41. Al-Jalîlu الْجَلِيْلُ Yang Mahamulia

42. Al-Karîmu الْكَرِيْمُ Yang Maha Pemurah

43. Ar-Raqîbu الرَّقِيْبُ Yang Maha Mengawasi

44. Al-Mujîbu الْمُجِيْبُ Yang Maha Mengabulkan

45. Al-Wâsi`u الْوَاسِعُ Yang Maha Luas

46. Al-Ḫakîmu الْحَكِيْمُ Yang Maha Maka Bijaksana

47. Al-Wadûdu الْوَدُوْدُ Yang Maha Pencinta

48. Al-Majîdu الْمَجِيْدُ Yang Maha Mulia

49. Al-Bâ`itsu الْبَاعِثُ Yang Maha Membangkitkan

50. Asy-Syahîdu الشَّهِيْدُ Yang Maha Menyaksikan

51. Al-Ḫaqqu الْحَقُّ Yang Mahabenar

52. Al-Wakîlu الْوَكِيْلُ Yang Maha Memelihara

53. Al-Qawiyyu الْقَوِيُّ Yang Mahakuat

54. Al-Matînu الْمَتِيْنُ Yang Maha Kokoh

55. Al-Waliyyu الْوَلِيُّ Yang Maha Melindungi

56. Al-Ḫamîdu الْحَمِيْدُ Yang Maha Terpuji

57. Al-Muḫshî الْمُحْصِيْ Yang Maha Mengkalkulasi

58. Al-Mubdi’u الْمُبْدِئُ Yang Maha Memulai

59. Al-Mu`idu الْمُعِيْدُ Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

60. Al-Muḫyi الْمُحْيِ Yang Maha Menghidupkan

61. Al-Mumîtu الْمُمِيْتُ Yang Maha Mematikan 

62.. Al-Ḫayyu الْحَيُّ Yang Mahahidup

63. Al-Qayyûmu الْقَيُّوْمُ Yang Mahamandiri

64. Al-Wâjidu الْوَاجِدُ Yang Maha Penemu

65. Al-Mâjidu الْمَاجِدُ Yang Mahamulia

66. Al-Wâḫidu الْوَاحِدُ Yang Maha Tunggal

67. Al-Aḫadu الْأَحَدُ Yang Maha Esa

68. Ash-Shamadu الصَّمَدُ Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta

69. Al-Qâdiru الْقَادِرُ Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan

70. Al-Muqtadiru الْمُقْتَدِرُ Yang Maha Berkuasa

71. Al-Muqaddimu الْمُقَدِّمُ Yang Maha Mendahulukan

72. Al-Muakhiru الْمُؤَخِّرُ Yang Maha Mengakhirkan

73. Al-Awwalu الْاَوَّلُ Yang Mahaawal

74. Al-Âkhiru الْآخِرُ Yang Maha Akhir

75. Adh-Dhâhiru الظَّاهِرُ Yang Mahanyata

76. Al-Bâthinu الْبَاطِنُ Yang Maha Ghaib

77. Al-Wâlî الْوَالِي Yang Maha Memerintah

78. Al-Muta`âli الْمُتَعَالِي Yang Maha Tinggi

79. Al-Barru الْبَرُّ Yang Maha Penderma

80. At-Tawwabu التَّوَّابُ Yang Maha Penerima Tobat

81. Al-Muntaqimu الْمُنْتَقِمُ Yang Maha Penuntut Balas

82. Al-`Afuwwu الْعَفُوُّ Yang Maha Pemaaf

83. Ar-Ra’ûfu الرَّؤُوْفُ Yang Maha Pengasih

84. Mâlikul-mulki مَالِكُ الْمُلْكِ Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)

85. Dzul-Jalâli wal-Ikram ذُوْ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

86. Al-Muqsithu الْمُقْسِطُ Yang Maha Adil

87.Al-Jâmi`u الْجَامِعُ Yang Maha Mengumpulkan

88. Al-Ghaniyyu الْغَنِيُّ Yang Maha Berkecukupan

89. Al-Mughnî الْمُغْنِيْ Yang Maha Memberi Kekayaan

90. Al-Mâni`u الْمَانِعُ Yang Maha Mencegah

91. Adl-Dlâru الضَّارُ Yang Maha Memberi Derita

92. An-Nâfi`u النَّافِعُ Yang Maha Memberi Manfaat

93 An-Nûru النُّوْرُ Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)

94. Al-Hâdî الْهَادِيْ Yang Maha Pemberi Petunjuk

95. Al-Badî`u الْبَدِيْعُ Yang Maha Pencipta

96. Al-Bâqî الْبَاقِيْ Yang Maha Kekal

97. Al-Wâritsu الْوَارِثُ Yang Maha Pewaris

98. Ar-Rasyîdu الرَّشِيْدُ Yang Mahapandai

99. Ash-Shabûru الصَّبُوْرُ Yang Mahasabar.