Sukses

Pesan Moral pada Momen 1 Muharram hingga Makna Filosofi Atraksi Bola Api di Ponpes Jagasatru Cirebon

Para santri maupun warga sekitar berbaur mengikuti rangkaian kegiatan malam 1 Muharram 2023 di kawasan Ponpes Jagasatru Cirebon

Liputan6.com, Cirebon - Peringatan 1 Muharram disambut meriah oleh umat Muslim Indonesia termasuk di Cirebon. Beragam acara tradisi menyambut tahun baru Islam digelar.

Salah satunya di Pondok Pesantren Jagasatru Kota Cirebon. Para santri maupun warga sekitar berbaur mengikuti rangkaian kegiatan malam 1 Muharram 2023

Mulai dari pawai keliling kampung hingga atraksi penampilan pencak silat dan Sepak Bola Api yang dilakukan para santri Ponpes Jagasatru Cirebon. 

"Persiapan acara sebelum Magrib sampai malam puncaknya di permainan bola api," kata panitia penyelenggara Pawai Muharram 1445 Hijriah Ponpes Jagasatru Cirebon, Ustaz Abdul Hamid, Selasa (18/7/2023) malam.

Kegiatan yang digelar tiap tahun tersebut mendapat sambutan meriah dari warga setempat. Warga pun rela begadang hanya untuk meramaikan rangkaian kegiatan 1 Muharram 2023 itu.

Terutama ketika memasuki puncak acara sepak bola api. Bola api menjadi daya tarik karena memiliki keterampilan khusus.

Seperti juga olahraga sepak bola pada umumnya, permainan ini juga melibatkan dua tim. Kedua tim saling saling serang dan berupaya mencetak gol ke gawang lawan.

Layaknya para santri, mereka pun memainkan permainan itu masih tetap dengan peci dan sarungnya.

"Persiapannya memang satu bulan dan para pemain bola api benar-benar berlatih. Bahkan, sampai ada yang kakinya melepuh," katanya.

2 dari 2 halaman

Menjaga Persatuan

Ustaz Hamid mengatakan, atraksi bola api santri Ponpes Jagasatru tersebut murni dari hasil latihan yang rutin. Ia memastikan, pemain bola api tidak menjalani ritual khusus demi bermain bola api.

Sementara itu, filosofi permainan bola api di Ponpes Jagasatru Cirebon ternyata berangkat dari pemahaman bahwa bola api merupakan kekuatan negatif. Para pengasuh ponpes mengaku yakin dengan kegigihan pemain bola api dengan terus berlatih. 

"Tidak ada amalan-amalan yang dijalankan sebelum main bola api dan ini murni atraksi. Makannya dalam berlatih didampingi pembina dan santri lain yang sudah pengalaman yang penting yakin," kata dia.

Pada peringatan 1 Muharram tersebut, Ponpes Jagasatru membawa pesan persatuan. Ustaz Hamid berharap 1 Muharram menjadi momen masyarakat kembali menyatu dan tidak mudah terpecah belah.

Ia mengaku, tema persatuan yang diusung dalam Pawai 1 Muharram tersebut lantaran memasuki tahun politik. Oleh karena itu, penting agar masyarakat terjaga, tidak mudah terprovokasi karena perbedaan pandangan politik. 

"Jangan sampai terpecah belah justru ini momen kembali menyatu," Ustaz Hamid menandaskan.