Liputan6.com, Bandung - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto baru-baru ini dikabarkan tidak hadir dalam pemeriksaan penyidik Kejagung pada Selasa (18/7/2023). Adapun pemanggilan Airlangga Hartarto untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
"Ketidakhadiran dari saksi AH (Airlangga Hartarto) kami tunggu sampai jam enam lewat beliau tidak hadir dan tidak memberikan konfirmasi alasan mengenai ketidakhadirannya," ujar Ketut mengutip dari Antaranews.
Baca Juga
Sebelumnya dijelaskan oleh Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI Ketut Sumedana, pemanggilan ini untuk penyidikan kasus korupsi. Adapun kasus tersebut mengenai persetujuan ekspor minyak sawit mentah atau ‘crude palm oil’ (CPO) dan produk turunannya termasuk minyak goreng.
Advertisement
"Benar (dipanggil) perkara CPO," ujarnya.
Pihak Penyidik Jampidsus Kejagung RI mengungkapkan terdapat tiga perusahaan CPO yang menjadi tersangka korporasi. Ketiga perusahaan tersebut adalah Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.
Berdasarkan putusan MA yang telah memiliki kekuatan hukum menetapkan jika kerugian negara akibat kasus tersebut sebesar Rp6,4 triliun. Adapun pemanggilan Airlangga Hartarto sebagai saksi baru tersebar sejak Senin (17/7/2023).
Profil Airlangga Hartarto
Melansir dari situs ekon.go.id Airlangga merupakan kelahiran 1 Oktober 1962 di Surabaya, Jawa Timur. Ia dikenal sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI yang dilantik sejak 23 Oktober 2019 dan menjabat hingga sekarang.
Ia pernah menempuh pendidikan sarjana jurusan Teknik Mesin di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Serta pernah berkuliah di University of Pennsylvania, Philadelphia dengan Advanced Management Program (AMP) Wharton School.
Kemudian Airlangga melanjutkan pendidikannya menjadi Master of Business Administration (MBA) di Monash University, Melbourne. Serta turut memperoleh gelar Master of Management Technology (MMT) di Melbourne Business School University of Melbourne Australia.
Airlangga sebelumnya pernah menjabat menjadi Menteri Perindustrian periode tahun 2016-2019. Airlangga Hartarto juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar dari tahun 2017 sampai sekarang.
Berikut ini adalah beberapa riwayat pekerjaan atau jabatan yang pernah dipimpin oleh Airlangga Hartarto:
- Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk
- Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas
- Presiden Direktur PT Bisma Narendra
- Komisaris PT Sorini Corporation Tbk
- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Golkar
- Menteri Perindustrian Indonesia Kabinet Kerja (2016-2019)
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju (2019-2024)
Advertisement