Liputan6.com, Gorontalo - Ayam adalah salah satu bahan makanan yang paling sering diolah oleh pecinta kuliner. Ayam dapat diolah dengan berbagai teknik memasak seperti digoreng hingga ditumis.
Jika kamu ingin mencoba hal baru dalam memasak ayam, kalian dapat mencoba resep ayam iloni khas Gorontalo. Secara umum sajian kuliner yang satu ini, paling enak menggunakan daging ayam kampung.
Advertisement
Baca Juga
Pembuatannya pun dirasa cukup mudah, dengan rempah-rempah yang banyak dijual di pasar tradisional. Kuliner kaya akan rempah ini, membuat olahan ayam iloni banyak ditemukan di tanah serambi madinah.
Proses pembuatan awal, sediakan satu kilo gram daging ayam yang sebelumnya sudah dibersihkan. Kemudian, ayam itu dibersihkan dengan air yang dicampur cairan jeruk nipis agar bau amis keluar.
Racikan Rempah
Selanjutnya, haluskan rempah berupa ketumbar, kemiri, jintan, jahe, kunyit, cabai rawit, bawang putih dan bawang merah. Sebelum di haluskan, cabai rawit paling bagus digoreng terlebih dahulu.
Setelah itu, tumis semua bumbu yang sudah dihaluskan. Sediakan wajan sembari menuangkan santan sambil diaduk kemudian tambahkan rempah daun seperti dua batang serai, kemangi dan daun pandan.
Tak lupa kita taburkan garam, dan penyedap rasa sesuai kebutuhan. Masak sampai matang. Setelah itu, masukkan potongan ayam yang sudah dibersihkan sebelumnya.
Aduk hingga santan dan bumbu meresap ke semua potongan ayam. Setelah meresap, bakar ayam sampai terlihat sempurna lalu angkat. Angkat ayam sudah matang dibakar di atas piring
Siram sisa bumbu tumis ke atas ayam yang sudah tertata di piring. Ayam iloni siap untuk disajikan sajikan, dimakan lagi hangat sangat enak.
Â
Simak juga video pilihan berikut:
Ayam Kampung Kurang
Salah satu pengusaha warung makan di Gorontalo, Sisa Ati mengaku, jika olahan ayam iloni miliknya banyak peminatnya. Apalagi setiap hari jumat, banyak orang yang membeli untuk dimakan bersama di kantor.
"Biasanya orang kantoran beli ke saya untuk dimakan bersama dalam acara jumat berkah. Nah, olahan iloni ini paling laku," kata Ati.
Meski begitu kata Ati, saat ini sangat susah mencari ayam kampung. Kebanyakan di pasar tradisional menjual ayam pedaging yang tidak bagus dibuat olahan iloni.
"Kalau ayam kampung bagus dibuat iloni karena dagingnya tipis. Sehingga bumbunya meresap gurih," ujarnya.
"Berbeda dengan ayam pedaging, yang memiliki daging tebal. Sehingga bumbu tidak terlalu meresap kedalam," katanya.
Untuk mendapatkan ayam kampung, dirinya harus pergi ke desa-desa terpencil. Harga ayam kampung pun cenderung mahal karena peternakannya yang sudah mulai kurang.
"Jadi mengapa olahan ayam kampung iloni harganya agak berbeda dengan ayam pedaging, itu karena ayam kampung mahal," tegasnya.
Advertisement