Sukses

Asia Afrika Festival Kembali Digelar di Bandung, Ada Pawai Kostum Khas Negara Lain

Acara Asia Afrika Festival akan digelar seharian pada tanggal 29 Juli 2023.

Liputan6.com, Bandung - Perhelatan tahunan Asia Afrika Festival (AAF) akan kembali digelar di Kota Bandung setelah sebelumnya vakum selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Acara tersebut rencananya akan diikuti oleh sejumlah negara lain.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, AAF akan akan digelar pada 29 Juli 2023. AAF akan berlangsung sehari dari pukul 14.00-18.00 WIB. Ema mengaku jika pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk membahas pengalihan arus lalulintas saat acara ini digelar.

"Melalui kegiatan ini juga kita bisa mengenalkan potensi yang ada di Kota Bandung. Akan ada 4-5 negara yang ikut dalam kegiatan ini. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik," kata Ema di Bandung, Sabtu, 22 Juli 2023.

"Saya juga tidak izinkan sampai malam. Ini cuma sampai pukul 18.00 WIB. Sebab kalau sudah semakin malam, tidak akan kondusif dan kita hindari hal-hal yang tidak diinginkan," lanjut Ema.

Kepala Bidang Produk Budaya dan Kesenian Pertama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Ratnarahayu Pitriyati menyampaikan, salah satu rangkaian kegiatan AAF pawai di sepanjang Jalan Asia Afrika.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Busana Representasi Asia-Afrika

Total peserta pawai sebanyak 250 orang. Mereka akan merepresentasikan Asia Afrika dengan baju khas masing-masing negara.

"Sampai dengan saat ini sudah ada 4 negara. Negara lainnya sedang menunggu undangan dari Kementrian Luar Negeri. Jadi kami akan memaksimalkan yang ada dulu saja. Bagaimanapun juga ini merupakan hajat pertama yang cukup lumayan besar setelah pandemi," kata dia.

"Ada juga 6 kabupaten kota lainnya yang ingin ikut serta juga dalam acara Asia Africa Festival ini," imbuh Ratna.

Selain itu, ada pula 13 komunitas yang akan ikut meramaikan pawai di sepanjang Jalan Asia Afrika.

Acara yang diselenggarakan 29 Juli 2023 ini akan dimulai dari pukul 14.00 WIB sampai sebelum Magrib. Jadi saat azan Magrib, sudah tidak akan ada kegiatan. Sebab menurutnya, "situasi dan kondisi akan sangat crowded jika masih berlangsung hingga malam hari".

Ia menambahkan, tujuan diselenggarakannya AAF yakni memperkenalkan kembali mengenai Konferensi Asia Afrika yang pernah terjadi di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955.

"Mengingatkan juga kepada masyarakat jika Kota Bandung ini juga punya sejarah dulunya, ada momen penting saat itu. Ini juga bisa mempererat negara-negara inisiasi Asia Afrika dan melakukan historical work," imbuhnya.